Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Ribu Warga DI Yogyakarta Kekurangan Air Bersih

image-gnews
Warga dusun Mrica mengambil air di Telaga Tritis, Desa Mrico, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (7/9). Musim kemarau panjang telah membuat 156 telaga di Kabupaten Gunungkidul kering dan mengakibatkan krisis pasokan air bersih bagi warga Gunungkidul. TEMPO/Suryo Wibowo
Warga dusun Mrica mengambil air di Telaga Tritis, Desa Mrico, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (7/9). Musim kemarau panjang telah membuat 156 telaga di Kabupaten Gunungkidul kering dan mengakibatkan krisis pasokan air bersih bagi warga Gunungkidul. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan ribu warga Daerah Istimewa Yogyakarta terutama di Gunungkidul terancam krisis air bersih. Sebanyak 45.230 jiwa di kabupaten itu terancam kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau ini. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, sebanyak 65.086 jiwa di Daerah Istimewa Yogyakarta terancam kekurangan air bersih. Selain di Gunung Kidul di Kabupaten Bantul terdapat 7.135 jiwa kesulitan air bersih dan di Kabupaten Kulon Progo ada sebanyak 12.721 jiwa yang terancam krisis air bersih.

"Di Gunung Kidul ada 7 kecamatan yang meminta droping air bersih," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Budhi Harjo, Jumat, 21 Juli 2017.

Baca juga:

Pasokan Terganggu, Pelanggan PDAM Tangerang Krisis Air Bersih

Yaitu kecamatan Panggang, Tepus, Tanjungsari, Purwosari, Paliyan, Rongkop, dan Girisubo. Tujuh kecamatan itu meliputi 32 desa dengan 254 padukuhan sedanhkan jumlah kepala keluarga 9.046, dan 45.230 jiwa. "Yang sudah mendesak Karena kesulitan air bersih ada 32 desa," kata dia.

Ia menjelaskan, khusus untuk dropping air bersih ini, BPBD Gunung Kidul sudah menganggarakan dan sebesar Rp 600 juta untuk tahun. Anggaran ini untuk antisipasi adanya kekeringan di musim kemarau ini.Warga yang kesulitan air bersih di Gunung Kidul jika terpaksa harus membeli sendiri, satu tangki air bersih dibeli dengan harga Rp 180 ribu hingga Rp 250 ribu. Di musim hujan, warga selalu menampung air bersih dalam bak besar untuk keperluan sehari-hari. "Mulai hari ini susah ada beberapa wilayah yang didrop air bersih dengan tangki," kata Budhi.

Baca pula:

Purwakarta Bangun Pipa Air Bersih Sepanjang 40 Km

Ia menjelaskan, pihaknya menyiapkan sebanyak 7 unit truk tangki untuk distribusi air bersih. Setiap hari ada 28 tangki air yang dikirim ke warga. Masing-masing truk mendistribusikan air sebanyak empat kali dalam sehari. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BPBD Kabupaten Kulon Progo mencatat ada 12.721 jiwa atau 7.621 kepala keluarga yang kesulitan air bersih. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kulon Progo, Gusdi Hartono warga yang kesulitan air bersih ada di 32 desa yang ada di sembilan kecamatan.  "Warga mulai kesulitan air bersih sejak Juli. Diprediksi sampai Oktober," kata dia.

Simak:

Warga Indramayu Terancam Paceklik Air 2 Pekan Lagi

Kecamatan yang krisis air bersih di Kulon Progo adalah Kecamatan Lendah, Panjatan, Girimulyo, Kokap, Pengasih, Temon, Kalibawang dan sebagian Sentolo.Untuk penanganan daerah rawan kekeringan ini, kata dia, BPBD menyediakan truk tangki yang sewaktu-waktu bisa mendistribusikan air bersih saat ada permintaan dari warga.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto menyatakan, jumlah warga yang berpotensi kekurangan air bersih di wilayahnya menurun dibandingkan tahun lalu. Pada 2016 yang mengalami kesulitan air ada sebanyak 8.250 jiwa. Kini berkurang menjadi 7.135 jiwa. Wilayah yang kesulitan air bersih ada di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri dan sudah kesulitan air bersih.

 "Warga daerah itu sudah mengajukan dropping air bersih. Kami a lokasinya dana Rp 40 juta untuk dropping air bersih," kata dia.

MUH SYAIFULLAH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

3 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (ke-3 dari kanan) mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Air Dunia Loic Fauchon di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (25 Maret 2024). Pertemuan tersebut membahas kesiapan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. (ANTARA/Livia Kristianti)
Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

6 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

22 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

37 hari lalu

Warga antre mendapatkan air bersih dari mobil tanki air di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 13 November 2019. Sejak awal September 2019 lalu, sejumlah wilayah di Cipayung, Jakarta Timur dilanda krisis air bersih dan hingga kini masyarakat terdampak masih mengandalkan bantuan pasokan air bersih yang disediakan Pemprov DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. ANTARA
Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.


BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

41 hari lalu

Sejumlah warga Muara Angke membawa jerigen saat melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Februari 2022. Para warga yang datang dari blok Limbah, blok Eceng dan blok Empang RW 022 Muara Angke ini menggelar aksi terkait krisis air bersih yang melanda di pemukiman mereka. Selain meminta layanan air bersih, mereka juga meminta agar PAM Jaya melakukan pelayanan suplai air minum menggunakan kios air sementara untuk warga sebanyak 293.208 liter per hari, dan pemberlakuan tarif air sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 57 tahun 2021 yaitu seharga Rp. 1.575,-/ meter kubik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

42 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

48 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

49 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.