TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi semrawutnya lahan parkir di beberapa stasiun di DKI Jakarta. Menurut dia, ketidakteraturan kendaraan yang diparkir di lahan parkir stasiun tersebut terjadi karena tidak adanya integrasi kendaraan baik umum maupun pribadi yang memadai, sehingga orang seenaknya memarkir kendaraan mereka dan meninggalkannya menuju tempat lain menggunakan kereta.
Karena itu, pihak Kementerian Perhubungan bersama pemerintah DKI melalui Dinas Perhubungan dan PT KAI sedang berupaya mengurangi kesemrawutan di lahan parkir stasiun, yakni menambah halte busway di titik-titik stasiun dengan tingkat kepadatan kendaraan yang diparkir cukup tinggi.
Baca juga: Pemerintah Akan Kembangkan Transportasi Berbasis TOD
"Kalau intermodanya bagus, parkir itu relatif tidak banyak. Makanya, kami akan mengupayakan, intermodanya itu efektif, sehingga orang-orang itu tidak menggunakan parkir di stasiun-stasiun. Kalau intermodanya jelek, dia berhenti di stasiun. Contohnya, bisa aja di Tebet, dia taruh aja mobil di situ. Besok balik lagi," kata Budi Karya Sumadi di Stasiun Jatinegara, Ahad, 23 Juli 2017.
Menurut Budi, jika lalu-lalang antarmoda kendaraan teratur, tempat khusus parkir akan menjadi lebih tertata. Untuk langkah tersebut, ia mempercepat koordinasi dengan dua lembaga negara, yakni PT KAI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Ini kan ada dua lembaga. Tanah itu punya KAI, negara lah. Nah, Pemprov berinisiatif untuk membangun. Jadi kalau sama-sama, BPTJ melakukan, maka dua-duanya terpenuhi," kata Budi.
Baca juga: Soal Bus Pesta, Menhub: Akan Ditindak untuk Masalah Izin Dulu
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan alternatif lain yang akan ditempuh, adalah dengan menambah lahan parkir susun, sehingga hanya akan difungsikan khusus kendaraan penumpang yang berkepentingan yang dapat memarkirkan kendaraannya di sana. "Kami akan menggunakan yang ada dengan tambah pakai parkir dua lantai atau tiga lantai. Tapi selama ini yang membuat parkir kurang itu karena matching antar-modanya yang kurang baik," katanya.
DESTRIANITA