TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) segera menjadi pengelola Bandara Kertajati. Pada tahap awal, Angkasa Pura II akan menandatangani kerja sama dengan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku BUMD Jawa Barat yang bertanggung jawab membangun sisi darat dan pengoperasian Bandara Kertajati.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, dalam waktu dekat kedua pihak akan membahas lebih detail pengoperasian Bandara Kertajati. “Kami optimistis akan dapat membawa BIJB menjadi bandara yang secara maksimal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Jawa Barat,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 23 Juli 2017.
Baca: Bandara Kertajati Raih Pembiayaan Rp 930 Miliar
Pada Sabtu, 23 Juli 2017, Awaluddin menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan. Pada pertemuan itu, dia menyampaikan minat untuk terlibat dalam pengembangan aerocity di kawasan bandara tersebut. Tidak menutup kemungkinan Angkasa Pura II dan PT BIJB akan membentuk joint venture company yang fokus pada pengembangan usaha di Bandara Kertajati.
Simak: Jokowi Minta Konstruksi Bandara Kertajati -Tol Bocimi Dipercepat
Selain itu, Angkasa Pura II juga berkomitmen penuh dalam mendukung PT BIJB. Sehingga pengoperasian BIJB dapat memenuhi target yang ditetapkan yakni pada semester I 2018. Saat ini Angkasa Pura II mengelola Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung. Bandara tersebut dinilai menjadi salah satu penopang pertumbuhan industri pariwisata di kawasan Jawa Barat khususnya Bandung.
Bandara Kertajati dalam tahap awal rencana memiliki terminal berkapasitas 5 juta penumpang per tahun. Rencana ke depannya dapat memiliki terminal berkapasitas 18 juta penumpang. Dalam tahap awal pula, BIJB akan beroperasi dengan 1 landas pacu atau runway berukuran 3000 x 60 meter. Target mendatang, bandara itu akan mengoperasikan 2 runway.
DANANG FIRMANTO