Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CERDIK, Senjata Perang Lawan Kanker, Apa Itu?

Editor

Susandijani

image-gnews
thefuntimesguide.com
thefuntimesguide.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat rajin melakukan deteksi dini terhadap kanker sebagai upaya menekan prevalensi penyakit tersebut di Indonesia.

"Perlu deteksi dini karena gaya hidup modern saat ini sangat berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah pasien kanker," kata Kepala Sub-Direktorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Niken Wastu Palupi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta, Sabtu. (Baca: Ketahui Bahaya jika Tubuh Kelebihan Zat Besi)

Niken mengatakan tren penyakit kanker di Indonesia saat ini cenderung meningkat. Selain disebabkan gaya hidup modern yang tidak sehat, juga dipicu minimnya jumlah tenaga kesehatan yang menangani tata laksana kanker.

"Maraknya iklan-iklan pengobatan alternatif sehingga minimnya fasilitas untuk diagnosis dan tata laksana kanker," katanya dalam seminar sosialisasi dan edukasi bertajuk "Mari Bersama Kalahkan Kanker dengan CERDIK".

CERDIK, kata dia, merupakan singkatan dari cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet dengan gizi seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.

"Penyakit kanker yang ditemukan pada stadium dini memiliki kesempatan mendapat usia harapan hidup yang lebih tinggi. Karena itu, kalau terdeteksi, segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan," ujarnya. (Baca: Makna Perempuan Duduk Silang Kaki, Kaki Rapat, dan 3 Pose Lain)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) pada 2013, dia menyebutkan prevalensi kanker tertinggi terdapat di Yogyakarta, yaitu 4,1 persen, diikuti Jawa Tengah 2,1 persen serta Bengkulu dan DKI Jakarta masing-masing 1,9 persen."Berdasarkan estimasi sejumlah penderita kanker, provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan provinsi dengan penderita kanker terbanyak, yakni sekitar 68.638 dan 61.230 jiwa," ucapnya.

Ketua Cancer Information and Support Canter (CISC) Aryanthi Baramuli Putri menuturkan tindakan melawan kanker yang diambil individu, organisasi, ataupun pemerintah dapat mengurangi beban dan angka kematian kanker hingga 25 persen pada 2025.

"Karena itu, saya mengajak pemerintah dan semua lapisan masyarakat bersama-sama melawan kanker sesuai dengan peran dan kapasitas masing-masing," tuturnya.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

7 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.