TEMPO.CO, Jakarta -Penggunaan lensa kontak zombie atau hantu lain untuk mata mengalami peningkatan saat perayaan Hari Halloween. Namun jika digunakan tanpa resep dokter, lensa kontak seperti ini akan berujung pada kebutaan.
Ini sebabnya, American Academy of Ophthalmology memberi peringatan pada mereka yang gemar menggunakan lensa kontak unik saat Halloween untuk mengerti risiko penggunaan lensa kontak itu sendiri.
Meski menjual lensa kontak tanpa resep dokter dinyatakan ilegal, masih banyak saja toko kosmetik, toko kostum, dan situs yang menjual lensa kontak secara bebas. Lensa kontak ilegal tersebut kerap dibubuhi iklan “cocok untuk semua jenis mata” atau “tidak butuh resep dokter”. Lensa kontak seperti itu justru membahayakan kesehatan mata.
Menurut American Academy of Ophthalmology, tahun lalu, seorang remaja perempuan harus merelakan mata kirinya dikarenakan bagian luar kornea matanya sobek. Kejadian itu hanya beberapa jam setelah menggunakan lensa kontak tanpa resep dari dokter yang dibeli di sebuah toko perhiasan.
Para ophthalmologists – dokter spesialis mata mengingatkan kita terhadap bahaya penggunaan lensa kontak tanpa disertai dengan resep (rujukan) dari dokter. Yuk kita intip, apa saja bahayanya.
1. Menggores mata
Jika lensa kontaknya tidak sesuai dengan ukuran mata, mereka akan menggores bagian terluar kornea atau yang disebut corneal abrasion. Corneal abrasion tidak hanya menyakitkan, namun juga dapat menyebabkan kerusakan permanen. Laura Butler, remaja yang harus merelakan mata kirinya setelah menggunakan lensa kontak tanpa resep selama 10 jam.
“Rasanya sangat menyakitkan, ia tidak dapat keluar, bola mataku seperti terhisap, ujar Butler. Butler kini harus merelakan adanya luka pada kornea mata kirinya, penglihatannya pun tidak lagi maksimal sebab kelopak matanya berangsur-angsur menurun.
2. Infeksi
Riset menunjukkan penggunaan lensa kontak tanpa disertai dengan resep dokter meningkatkan risiko infeksi mata yang disebut keratitis sebanyak 16 kali lebih besar. Pengobatan pertama saat seseorang terserang keratitis – peradangan atau inflamasi pada kornea mata adalah menggunakan antibiotik atau obat tetes, namun pada beberapa kasus, keratitis harus ditangani dengan operasi seperti corneal transplantation.
Robyn Rouse harus melakukan operasi setelah mengalami infeksi akibat menggunakan lensa kontak yang ia beli tanpa disertai resep dokter. 12 tahun pasca operasi, penglihatan Rouse belum 100 persen pulih, ia kerap menggunakan tetes mata untuk menjaga mata kirinya agar tidak kering.
3. Mata merah
Jangan pernah sesekali bertukar lensa kontak. Pertukaran lensa kontak hanya akan memicu bakteri untuk berkembang sehingga menyebabkan mata merah. Mata merah dapat menular namun dapat segera diatasi dengan obat tetes mata mengandung antibiotik.
4. Penglihatan terganggu
Goresan pada kornea mata atau infeksi yang disebabkan oleh penggunaan lensa kontak tanpa disertai resep dokter membuat penglihatan terganggu, buram atau kabur.
5. Kebutaan
Bukan untuk menakut-nakuti, menggunakan lensa kontak tanpa disertai dengan resep dokter dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata (buta). Seorang penyitas yang berhasil melewati operasi sebanyak 10 kali dan saat ini harus hidup hanya dengan satu mata, Julian Hamlin menyesali perbuatannya. Hamlin kerap bergonta-ganti lensa kontak untuk mengubah warna asli matanya dan berujung pada kebutaan.
“Satu malam Halloween sangat tidak sepadan dengan penglihatan Anda. Jika Anda ingin menggunakan lensa kontak untuk melengkapi kostum yang Anda kenakan, hindari lensa kontak yang “cocok untuk semua jenis mata”. Lindungi mata Anda dengan menggunakan lensa kontak sesuai dengan resep (rujukan) dokter,” jelas Thomas L. Steinemman, M.D., perwakilan dari American Academy of Ophthalmology.
AAO | ESKANISA RAMADIANI