Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Tangkap Penganut Sekte Sesat Pemuja Yesus Wanita

image-gnews
Polisi di Cina telah menahan 18 tersangka anggota sekte agama yang dilarang, The Church of Almighty God. Youtube.com
Polisi di Cina telah menahan 18 tersangka anggota sekte agama yang dilarang, The Church of Almighty God. Youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Beijing- Polisi di Cina telah menahan 18 tersangka anggota kultus sekte sesat yang percaya Yesus terlahir kembali sebagai wanita.

Kelompok yang menamakan dirinya Gereja Kultus Tuhan Yang Maha Esa ini terkenal karena beberapa anggotanya memukuli seorang wanita hingga tewas di restoran McDonald's pada 2014 setelah dia menolak memberi mereka nomor teleponnya.

Gereja Kultus Tuhan Yang Maha Esa dimulai pada 1990an dan mengklaim bahwa Yesus dibangkitkan sebagai wanita di Cina.

Penangkapan kali ini oleh pihak berwenang Cina bukanlah yang pertama. Selama bertahun-tahun polisi selalu melakukan penangkapan terhadap sekte aliran kepercayaan yang dianggap sesat tersebut.

Baca: Sebar Isu Kiamat 2012, 101 Warga Cina Ditangkap

Namun untuk kali ini, menurut laporan BBC, Kamis 27 Juli 2017, polisi juga menyita komputer dan buku yang digunakan oleh kultus untuk digunakan dalam proses rekrutmen.

Gereja Tuhan Yang Maha Esa menolak memberikan tanggapan langsung kepada BBC dan merujuk ke situs yang berbasis di AS yang berisi beberapa dugaan kesaksian orang-orang percaya yang disiksa oleh pemerintah China.

Keyakinan inti kultus adalah bahwa "Tuhan Yang Maha Kuasa, Kristus Yang Terakhir" telah kembali ke bumi sebagai wanita Cina untuk menimbulkan kiamat.

Satu-satunya orang yang mengaku berhubungan langsung dengan wanita ini adalah mantan guru fisika, Zhao Weishan, yang mendirikan pemujaan 25 tahun yang lalu dan sejak itu melarikan diri ke Amerika Serikat.

Kultus ini juga secara eksplisit anti-komunis, mengacu pada partai komunis Cina sebagai "naga merah".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara banyak sekte Kristen merasa sulit untuk beribadah dengan bebas di Cina, Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa dituduh mengisolasi anggota dari teman dan keluarga dan menekan mereka untuk menyumbangkan uang dengan imbalan keselamatan.

Setelah pembunuhan McDonald's 2014, beberapa anggota kultus ditangkap dan dua orang yang ditangkap itu kemudian dieksekusi.

Saat itu mereka berusaha merekrut korban yang berusia 35 tahun di restoran Zhaoyuan pada Mei 2014. Ketika dia menolak memberikan nomor teleponnya, kelompok tersebut yakin bahwa dia telah dikuasai oleh roh jahat.

Kelompok itu kemudian memukul wanita itu dengan kursi dan tongkat. Dia meninggal di tempat kejadian karena luka-lukanya.

Tindakan keras pemerintah Cina terhadap kelompok pemujaan tersebut sudah berlangsung jauh sebelum insiden McDonald's.

Ada serangkaian penangkapan pada  2012 di Qinghhai dan Zhejiang dimana hampir 100 anggota dijatuhi hukuman penjara, termasuk beberapa anggota senior. Pada 2014, lebih banyak yang ditangkap di Hubei dan Xinjiang.

Pada Agustus 2016, polisi setempat di Anhui, Cina menahan 36 anggota yang dituduh menciptakan dan menyebarkan konten video untuk sekte sesat tersebut.

BBC | ASIA CORRESPONDENT | YON DEMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

37 menit lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 jam lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

2 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.