TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menyambungkan Pulau C dengan kawasan Dadap, Tangerang, Banten. Menurut Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, pengembang Pulau C, PT Kapuk Naga Indah, bagian dari grup Agung Sedayu Group, sudah mengantongi izin menyambungkan pulaunya ke Tangerang.
"Ini menyangkut Tangerang dengan DKI Jakarta," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 28 Juli 2017. Pemerintah Provinsi diminta membuat jalur lintasan atau trase. “Trasenya itu indikatif.”
Baca:
Penolak Reklamasi Akan Adukan Pengembang Pulau C dan D ke KLHK
Reklamasi Dibahas Tertutup, Aktivis Tolak Amdal Pulau C dan D
Menurut Djarot, untuk penyambungan Pulau C dengan kawasan Dadap, Tangerang, setidaknya ada dua trase yang harus dibuat, yaitu untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta. Tidak bisa hanya satu lintasan, karena posisinya yang berada di tengah.
Jika Pulau C dengan Tangerang bersambung, kata Djarot, kawasan itu akan tampak lebih indah. Penghuni Pulau C juga akan lebih mudah mengakses Bandar Udara Soekarno-Hatta. Namun, Djarot menuturkan, penyambungan itu masih menunggu kajian jalur lintasan yang tetap.
Baca juga:
Protes Penerbangan Bertambah, Petugas ATC Soekarno-Hatta Dimutasi
Polisi Mulai Memeriksa Sopir yang Bawa Kabur Bus Transjakarta
Usul penyambungan Pulau C dengan kawasan Dadap, Tangerang, berasal dari PT Kapuk Naga Indah. Menurut Djatot, Tangerang sudah setuju mengeluarkan jalur atau trase. “Tinggal Jakarta. Masak trasenya hanya separuh," ujar Djarot.
LARISSA HUDA