TEMPO.CO, Jakarta -Pusat ekosistem bisnis rintisan atau startup asal Singapura BLOCK71 kini hadir di Indonesia. National University of Singapore Enterprise (NUS Enterprise) pengelola BLOCK71 menggandeng Salim Group dalam menyediakan co working space dan inkubator bagi para startup di Tanah Air.
Pusat ekosistem startup yang berlokasi di Kuningan Jakarta Selatan ini diresmikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang pada Jumat, 28 Juli 2017.
Co working space dan inkubator seluas 1.500 meter persegi itu bertujuan untuk mendukung inovasi dan pengembangan kewirausahaan di Indonesia dan Singapura. Melalui BLOCK71 Jakarta, startup lokal memiliki peluang untuk masuk ke pasar internasional. Sebaliknya, startup dari luar negeri juga berpotensi masuk ke pasar lokal. Dari 23 startup yang mengisi BLOCK71 Jakarta, sebagiannya berasal dari Singapura.
Dengan bergabung di pusat ekosistem startup BLOCK71 ini, para perusahaan rintisan berbasis teknologi mendapatkan bantuan dana, akses kepada investor, mitra usaha, dan mentor. BLOCK71 Jakarta terbuka untuk semua perusahaan rintisan, tetapi lebih ditekankan untuk startup yang berbasis teknologi inovasi dengan skala global. Selain di Jakarta dan pusatnya Singapura, BLOCK71 juga sudah membuka cabang di San Fransisco, Amerika Serikat dan di Suzhou, Cina.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyambut baik kehadiran BLOCK71 di Indonesia. Pusat ekosistem startup ini merupakan antisipasi terhadap perkembangan ke depan. "Baguslah, ini kan inkubator yang dibutuhkan untuk perkembangan e-commerce," ucapnya.
Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang mengatakan pusat startup ini landasan bagi wirausahawan Singapura untuk membangun hubungan dan menjajaki peluang kerja sama dengan komunitas startup di Indonesia. "Kami berharap BLOCK71 Jakarta memfasilitsi pertukaran ide, inovasi, dan keahlian antara Singapura dan Indonesia," katanya.
NUR QOBI|SETIAWAN ADIWIJAYA