TEMPO.CO, Palangka Raya - Ridwan, pengemudi taksi jurusan Palangka Raya – Gubung Mas yang sedang mangkal di sekitar Jalan Kahayan tadi malam dikejutkan dengan bau dan asap kebakaran. “Saat itu kami tengah asik ngobrol dengan sesama sopir. Tiba-tiba saja ada api yang keluar dari sekolah," ujarnya, Sabtu malam, 29 Juli 2017.
Ridwan mengaku tak tahu persis dari mana api berasal karena kejadian itu begitu cepat dan kondisi sudah sangat gelap. “Untungnya mobil pemadam sigap dan cepat datang dan api bisa dikendalikan," katanya.
Dari pantauan Tempo di lapangan SDN 8 Palangka Raya yang terbakar itu, lokasinya berdekatan dengan Jembatan Kahayan. Sekolah itu juga berhadapan dengan kantor Badan Pusat Statistik. Kebakaran berlangsung cepat dan sempat mengagetkan pengguna jalan terutama warga yang hendak melintasi Jalan Kahayan.
Bila tak segera dipadamkan, api dikhawatirkan akan cepat merambat ke lingkungan rumah penduduk sekitar. Lingkungan rumah penduduk itu berada di sisi kiri dan kanan sekolah milik pemerintah kota Palangka Raya tersebut.
Setelah kebakaran tertanggulangi, aparat dari Polres Palangka Raya nampak membuat garis polisi di lokasi yang terbakar dan melakukan penjagaan. Kebakaran yang menimpa sekolah dasar milik pemerintah ini merupakan kali kelima. Sebelumnya pada Jumat-Sabtu pekan lalu yakni pada 21-22 Juli 2017 dalam kurun 24 jam ada 4 sekolah yang terbakar.
Kebakaran pertama pada Jumat tanggal 21Juli 2017 sekitar pukul 13.00 wib di SDN 4 Menteng yang berlokasi di Jalan MH. Thamrin. Di waktu yang sama, SDN 4 Langkai yang berlokasi di Jalan AIS Nasution juga terbakar.
Adapun pada keesokan harinya, Sabtu tanggal 22 Juli 2017 dini hari pukul 02.00 WIB giliran SDN 1 Langkai yang berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo Husono terbakar. Terpaut satu jam kemudian SDN 5 Langkai yang berlokasi sama juga turut terbakar. Dan yang terakhir adalah pada Sabtu malam tanggal 29 Juli 2017 SDN 8 Palangka Raya turut terbakar.
KARANA WW