TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membeli lahan bekas kampus Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi Kerjasama (STIEker) Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Parangtritis KM 3,5 Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Bantul untuk disiapkan sebagai area kantong parkir baru bus wisata.
Pembelian lahan kampus tersebut dilakukan setelah yayasan pemilik kampus dinyatakan pailit.
Lahan itu sendiri hanya berupa hamparan kosong karena karena bangunan utama kampus itu telah dirobohkan setelah mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi hebat yang melanda Yogya tahun 2006 silam.
Baca : Penyebab Sultan HB X Tak Setuju Jalan Tol Dibangun di Yogyakarta
“Dari total lima hektar lahan bekas kampus itu tahun 2017 ini kami bebaskan dulu seluas dua hektar,” ujar Kepala Bidang Anggaran Belanja, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) DIY, Aris Eko kepada Tempo, Selasa 1 Agustus 2017.
Untuk pembebasan tahap pertama ini Pemerintah DIY menyiapkan anggaran sebesar Rp 59 miliar. Pembayaran sudah dilakukan pada 31 Juli 2017 dengan nominal awal Rp 47 miliar dan pembayaran sisanya bertahap hingga akhir tahun.
Aris menuturkan, untuk pembangunan kantong parkir baru bagi bus wisata di lahan itu saat ini belum intens dilakukan.
“Kami masih fokuskan ke pembebasan lahan dulu,” ujar Aris.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat DIY, Gatot Saptadi menuturkan lahan bekas kampus STIEker sesuai wacana awal memang difungsikan sebagai tempat khusus parkir. Namun, untuk kepastiannya masih akan dibahas bersama lintas organisasi perangkat daerah.
Simak pula : Situs Purbakala Majapahit Dirusak, Siapa Jaga Arca Bersejarah?
Rencana pemerintah DIY membangun lahan parkir baru di perbatasan kota Yogya sudah mengemuka sejak beberapa tahun terakhir pasca terus meningkatnya kunjungan wisata yang berdampak pada kemacetan akibat minimnya lahan parkir.
Berdasarkan data pemerintah DIY, dalam satu bulan setidaknya ada 3000 bus pariwisata masuk ke dalam kota Yogya.
Selain di lahan bekas kampus STIEKer, sebelumnya pemerintah DIY juga telah membebaskan lahan bekas Bisokop Indra di Jalan Malioboro yang juga diproyeksikan sebagai lokasi kantong parkir baru dengan model bertingkat.
PRIBADI WICAKSONO