Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pagelaran Seni di Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma

image-gnews
Rumah Topeng dan Wayang Setia Dharma. Youtube.com
Rumah Topeng dan Wayang Setia Dharma. Youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Untuk merayakan bulan kemerdekaan, Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma di Mas, Ubud, akan membuat pagelaran Seni “Bhineka Tunggal Ika”. Acara ini dimulai 5 Agustus 2017 ini akan menjadi moment  drama tari pewayangan “Sutasoma” dengan judul Purusada Santha.

“Ini diambil dari satu fragmen kisah Sutasoma yang kami gagas menjadi sebuah drama tari inovatif dan kreatif, dengan menggabungkan tarian, wayang wong, musik tetabuhan, yang juga menggunakan 17 topeng baru yang dibuat secara khusus,” kata I Wayan Purwanto, salah-satu koreografer pagelaran ini, Selasa, 2/8.

Selain menandai kelahiran drama tari Sutasoma, pagelaran seni Bhineka Tunggal Ika juga menampilkan dua pertunjukan tari lainnya, yaitu Purwa Sandhi Naya pada tanggal 10 Agustus 2017 dan Sunda Upasunda pada tanggal 12 Agustus 2017. Purwa Sandhi Naya memiliki arti bertemunya budaya tradisi dengan budaya modern.

Dalam acara ini disajikan pertunjukan tari topeng dan wayang, klasik dan kontemporer oleh seniman-seniman mancanegara dari Jepang, Meksiko, Argentina dan Amerika Serikat. Pementasan Tari Purwa Sandhi Naya ini menunjukan spirit Unity in Diversity, dan menunjukan tingginya nilai seni dan budaya bangsa Indonesia sehingga seniman mancanegara pun turut mempelajarinya.

Seniman yang terlibat dalam pertunjukan tari Purwa Sandhi Naya, antara lain Kawamura Koheisai (Jepang) menampilkan wayang kontemporer “no Kage to Ongaku”. Kawamura menciptakan sebuah pulau fiktif bernama Pulau Walak dan beliau berperan menjadi binatang-binatang penduduk pulau tersebut yang akan menuturkan kisah lewat cerita dan nyanyian.          

Kemudian ada Noopur Singha (Amerika), Dewa Ayu Eka Putri (Indonesia), Carolina Cazzulino (Argentina) akan menampilkan tari topeng kontemporer Full Feeling Fotosintesis yang menunjukan rasa tentang hubungan manusia dengan alam sekitar.

Yukie Karula dan Takujiro Nakamura (Jepang) menampilkan tari topeng kontemporer, disajikan dalam 2 tarian: Ototachibana hime’ menceritakan seorang pengorbanan istri raja yang akhirmya menjadi ratu laut. Dan, tarian kedua Yume Kannon menceritakan tentang alam mimpi seorang kakek yang bertemu dengan Dewi Kannon (Bodhisattva).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mellisa Arriaga (Meksiko) menarikan tari topeng tradisi Jauk Manis dimana dia belajar tari ini dari Ida Bagus Gede Surya Peradantha. Tarian ini menceritakan tentang karakter Raja yang keras dan lembut, dimana dia melakukan perjalanan untuk menemui rakyatnya.

Putu Kaoru Padma (Jepang), Emi Hatanaka (Jepang) dan I Wayan Yudiantara  (Indonesia) akan menarikan tari tradisi Telek. Tarian ini biasanya ditarikan dalam sebuah upacara adat, dimana memohon kepada Tuhan untuk mendapatkan keselamatan dan dihindarkan dari bahaya.
 
Pertunjukan tari yang ketiga adalah fragmen tari topeng Sunda Upasunda yang diambil dari kisah Mahabarata yang mengisahkan hidup dari Asura Sunda Upasunda. Keduanya adalah  kakak beradik yang mempunyai kesaktian luar biasa, yang pada akhirnya meninggal karena keserakahan ingin menguasai tiga dunia.

Fragmen ini mengingatkan para pemegang kekuasaan agar mempunyai kesadaran akan tanggung jawabnya, semakin besar jabatan dipegang, semakin tinggi tanggung jawabnya. 

ROFIQI HASAN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

21 jam lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

2 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

50 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.