TEMPO.CO, Jakarta - Melihat potensi pasar nasional Indonesia yang terus meningkat, sejumlah perusahaan asal Shenzhen, Cina berminat untuk melakukan investasi, utamanya dalam bentuk pabrik perakitan elektronik.
Hasan Kosasih, Wakil Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Cina, menyampaikan bahwa beberapa produsen elektronik asal Shenzhen telah melakukan survei lokasi di sejumlah daerah yang memiliki kawasan industri (KI) dan kawasan ekonomi khusus (KEK).
"Mereka masih mengusahakan untuk mendapatkan tempat di kawasan industri Cikarang, Bekasi. Namun tidak menutup kemungkinan untuk membangun pabrik di daerah lainnya sekitar Jawa Tengah, atau Jawa Timur," kata Hasan di sela-sela konferensi pers mengenai pameran elektronik dari pabrikan Shenzhen, Rabu, 2 Agustus 2017.
Baca: Menteri Darmin: Pemerintah Fokus Kurangi Ruwetnya Izin Investasi
Hasan menambahkan, para investor ini lebih memilih untuk bisa membangun pabrik di Pulau Jawa. Calon investor menilai Pulau Jawa masih menjadi pasar utama dari produk elektronik. "Dengan mendekatkan antara pabrik dan market bisa menghemat ongkos produksi," ujarnya.
Kendati demikian, produsen elektronik asal China ini terus melakukan riset jika diharuskan oleh pemerintah untuk membangun fasilitas perakitan di daerah luar Jawa.
"Para investor juga masih mempertimbangkan tawaran tax holiday dan tax allowance jika melakukan investasi di luar Jawa," katanya.