TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku prihatin dengan insiden pesawat Lion Air yang bersenggolan dengan pesawat Wings Air di Bandar Udara Kualanamu, Medan. Kejadian tersebut sempat membuat bandara tersebut ditutup sementara.
"Saya baru dengar laporan. Saya prihatin dengan kejadian itu," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 3 Agustus 2017.
Baca: Lion Air dan Wings Air Beradu Sayap di Bandara Kualanamu
Budi akan menugaskan Komite Nasional Keselamatan Transportasi melakukan pengawasan dan menyelidiki insiden ini. "Nanti dilihat ini kecerobohan siapa?" ujarnya.
Budi mengimbau kepada pilot supaya berhati-hati, apalagi di tengah jumlah pilot yang tidak sempat bekerja itu sekitar 900. "Tolong hati-hati karena pilot profesi yang sangat penting, sangat mengandalkan kompetensi," ucapnya.
Nantinya, kata Budi, Kementerian Perhubungan akan melihat siapa yang bersalah. "Kalau ada yang bersalah, ada sistem reward and punishment."
Baca: Lion Air dan Wings Air Senggolan, Bandara Kualanamu Terganggu
Pesawat Lion Air tipe Boeing 737-900 ER bernomor penerbangan JT 197 itu melayani rute Banda Aceh-Medan. Sedangkan pesawat Wings Air tipe ATR 72-500 bernomor penerbangan IW 1252 dari Medan menuju Meulaboh. Kejadian itu terjadi pukul 11.01.
JONIANSYAH HARDJONO