TEMPO.CO, Depok - Uji coba sistem aatu arah di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara, Depok, Jawa Barat, dinilai memperparah kemacetan. "Bukan memperlancar jalan malah tambah bikin macet," kata seorang pengguna jalan, Novianti, 43 tahun, Kamis, 3 Agustus 2017.
Novianti menganggap pemerintah gagal memberi solusi untuk mengatasi kemacetan di Depok. Sebab menurut dia, sistem satu arah di Jalan Dewi Sartika dan Nusantara itu malah berimbas pada kemacetan di jalan lainnya.
Baca juga: Sistem Satu Arah di Depok, Perlintasan Kereta Sebabkan Kemacetan
Menurutnya, sejumlah jalan yang terkena dampak kemacetan adalah Jalan Raya Sawangan di Parung Bingung sampai pertigaan Sekolah Cakra Buana, sepanjang Arif Rahman Hakim dan Raya Kartini. "Memang di Jalan Dewi Sartika dan Nusantara lancar. Tapi, macetnya jadi pindah ke jalan-jalan lain," ujarnya.
Ia merasakan betul kemacetan semakin parah setelah sistem satu arah itu diterapkan. Setiap hari kerja, ia melewati Jalan Raya Sawangan, dari rumahnya di Serpong menuju tempatnya kerja di kawasan Margonda. "Dari cuma satu jam setengah, sekarang bisa lebih dari dua jam perjalanan untuk berangkat kerja ke Margonda," ucapnya.
Baca juga: Sistem Satu Arah di Depok, Durasi 4 Lampu Lalu Lintas Diset Ulang
Novianti berharap pemerintah mengkaji ulang penerapan sistem satu arah di kedua jalan tersebut. "Jangan dipaksakan kalau cuman memindahkan kemacetan," ucapnya. "Kasian pengguna jalan."
Sementara itu, warga Citayam, Komarudin, 36 tahun, mengatakan kemacetan semakin parah dari Jalan Raya Citayam menuju Jalan Raya Kartini. "Kemarin saya dari ratu jaya sampai ke GDC lewat jalan Citayam-Kartini, yang berjarak 1 km menghabiskan waktu satu jam," ucapnya.
Baca juga: Hari Ini Sistem Satu Arah Depok Diuji Coba, Begini Skemanya
Menurutnya, kemacetan di jam sibuk pada pagi hari di Raya Citayam-Kartini, karena terjadi penyempitan ruas jalan karena imbas sistem satu arah itu. Penyempitan terjadi karena arus satu arah di Dewi Sartika bertemu dengan kendaraan dari Jalan Kartini. "Saya harap kebijakannya dihapus saja," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Sutomo mengatakan kebijakan satu arah di Depok, memang banyak dikeluhkan masyarakat. Namun, ia berharap masyarakat melihat penerapan sistem ini, selama sepekan terlebih dulu. "Kan masih diuji coba," ujarnya.
Baca juga: Menjelang Uji Coba Sistem Satu Arah, Depok Tertibkan PKL
Ia mengatakan imbas penerapan siste satu arah ini, memang berdampak kepada penumpukan kendaraan di jalan lain. Terlebih pada akhir pekan. "Nanti hasil evaluasi kami, akan kami berikan ke Walikota Depok," ucapnya.
Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Depok Ari Manggala mengatakan pihaknya masih mengevaluasi sistem satu arah. Menurutnya, dampak dari sistem satu arah di Dewi Sartika dan Nusantara, memang menyebabkan kemacetan di jalan lain. "Masih kami evaluasi," ujarnya.
IMAM HAMDI