TEMPO.CO,Johanesburg - Sekelompok perampok keliru memasang bom, menyebabkan ribuan uang kertas bertebangan ke langit setelah van keamanan yang mereka rampok meledak di Limpopo, Afrika Selatan.
Sebanyak 10 perampok dalam tiga mobil, dua Mercedes dan satu BMW, memaksa van keamanan membawa uang tunai senilai 1,5 juta pound sterling atau setara Rp 26,2 miliar itu berhenti dengan menembak ban dekat Gravelette, Limpopo.
Menurut Daily Mail, Rabu 2 Agustus 2017, mereka kemudian memasang bom pada pintu van, menyeret penjaga keluar dari kendaraan itu dan meledakkan kendaraan tersebut.
Namun ledakan itu terlalu kuat menyebabkan atap van juga pecah dan ada komponen van yang terbang tersangkut di atas pohon sementara uang kertas bertebangan di udara.
Dua perampok bersenjata mengontrol lokasi ketika rekan-rekannya mengambil beberapa kotak berisi uang yang tidak pecah akibat ledakan sebelum melarikan diri.
Geng tersebut kemudian lolos dalam dua Mercedes Benz dan BMW dengan puluhan kotak uang tunai. Tim Polisi Pelacakan Provinsi telah dipanggil untuk mencoba dan melacak geng tersebut.
Juru bicara polisi Limpopo, Moatshe Ngoepe, mengatakan jalan itu ditutup selama empat jam ketika polisi melakukan penyelidikan di tempat kejadian serta memungut uang yang berserakan.
Polisi Afrika Selatan percaya kelompok perampok itu turut terlibat dalam beberapa perampokan lain di wilayah itu sejak beberapa bulan lalu.
DAILY MAIL | YON DEMA