Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Naskah La Galigo Kini Bisa Diakses Secara Online

image-gnews
Naskah La Galigo direkam dalam bentuk digital oleh Perpustakaan Universitas Leiden. Universiteitleiden.nl
Naskah La Galigo direkam dalam bentuk digital oleh Perpustakaan Universitas Leiden. Universiteitleiden.nl
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar gembira bagi pecinta sastra dan sejarah. Salah satu warisan dunia Unesco, naskah La Galigo, sudah bisa diakses secara online di seluruh dunia. Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda, telah mendigitalisasikan naskah La Galigo yang terdaftar di Unesco pada 2011 itu.

Naskah dan gambar dapat diunduh untuk bahan pengajaran dan penelitian dari koleksi digital perpustakaan tersebut. Naskah La Galigo merupakan epos terbesar di dunia, ditulis dalam bahasa dan aksara Bugis. Marrik Bellen, Direktur KITLV-Jakarta menjelaskan digitalisasi ini terwujud berkat kerjasama beberapa pihak.

“Digitalisasi naskah La Galigo yang disimpan di Leiden ini terwujud berkat bantuan dari Yayasan La Galigo,” ujar Bellen,” ujarnya dalam rilis yang diterima Tempo . Versi digital naskah ini secara resmi akan dicetak ulang jilid I-II dan edisi baru jilid III  akan diluncurkan pada 19 Agustus 2017 mendatang dalam seminar di Universitas Hasanuddin, Makassar

Bellen juga menjelaskan naskah yang tersimpan di Leiden ini (NBG-Boeg 188) terdiri dari 12 bagian dan mencakup bagian pertama dari puisi epik Bugis. Bagian ini menceritakan asal-muasal manusia menurut tradisi Sulawesi Selatan.

Cerita ini merupakan fragmen terpanjang di dunia. Ditulis di Makassar sekitar 1852-1858 oleh Colliq Pujié (Arung Pancana Toa), Ratu Tanete dari suatu kerajaan kecil di Sulawesi Selatan. Naskah ini adalah bagian dari Koleksi Naskah Bugis dan Makassar dari Nederlands Bijbelgenootschap yang sejak 1905 tersimpan tetap di Perpustakaan Universitas Leiden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian besar naskah-naskah La Galigo yang dilestarikan disimpan di Indonesia dan Belanda. Seperti halnya satu naskah La Galigo lain, yang disimpan di Museum La Galigo di Makassar, pada 2011 naskah La Galigo di Leiden tercatat dalam daftar ‘Memory of the World’ UNESCO. “Ini  menggarisbawahi makna penting naskah La Galigo ini di dunia,” ujar Bellen.

Naskah ini pun menjadi inspirasi di dunia seni lainnya. La Galigo juga dikenal sebagai I La Galigo, suatu karya musik oleh Robert Wilson, seniman dan Direktur Teater Avant-Garde Amerika. Pertunjukan perdananya yang didasarkan atas La Galigo dipentaskan di Singapura pada 2004. Dalam seri video  onlineWereldschatten’ (Harta Karun Dunia), Gert Oostindie, Direktur Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies (KITLV) dan Profesor Sejarah Karibia pada Universitas Leiden, menegaskan pentingnya naskah La Galigo di Leiden itu.

Bellen juga menjelaskan pada 14 September 2017 nanti, Ratu Belanda Máxima akan membuka Asian Library yang menjadi bagian dari Leiden Asia Year.  Asian Library merupakan perpustakaan baru yang menaungi koleksi Leiden yang besar dan termasyhur tentang Asia, termasuk naskah La Galigo.

DIAN YULIASTUTI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data

2 hari lalu

Berikut deretan prospek kerja jurusan Ilmu Perpustakaan, di antaranya pustakawan, arsiparis, kurator, hingga spesialis kontrol data. Foto: Canva
5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data

Berikut deretan prospek kerja jurusan Ilmu Perpustakaan, di antaranya pustakawan, arsiparis, kurator, hingga spesialis kontrol data.


18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

8 hari lalu

Geopark Meteora, Yunani. Unsplash.com/Jason Blackeye
18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru


Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

9 hari lalu

Panorama kawah di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

12 hari lalu

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.


Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

19 hari lalu

Yerevan, Armenia. Unsplash.com/Alexander Popovkin
Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

22 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

28 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO


Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

31 hari lalu

Ilustrasi perempuan menulis surat permintaan maaf ke pacar. Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

Perpusnas mendorong penulis untuk mengangkat kearifan lokal tersebut dengan pembiayaan dari perpustakaan daerah masing-masing.


Kota Kotor yang Tak Kumuh Sama Sekali di Montenegro, Salah Satu Kota Terbaik di Dunia

31 hari lalu

Kota Kotor di Montonegro. wikipedia.org
Kota Kotor yang Tak Kumuh Sama Sekali di Montenegro, Salah Satu Kota Terbaik di Dunia

Berbeda dengan definisi kotor di Indonesia, Kota Kotor di Montenegro menjadi salah satu kota terbaik di dunia versi Lonely Planet.