TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah analis memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini akan bergerak di zona hijau. Indosurya Sekuritas memproyeksikan IHSG akan berpeluang naik pada perdagangan hari ini di level 5.752-5.876
Kepala Riset Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG masih terlihat cukup betah berada dalam rentang konsolidasi. Tekanan yang terjadi, kata dia, masih bersifat wajar mengingat pola gerak tidak diiringi capital outflow yang signifikan.
Harga komoditas yang masih berfluktuasi memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG hingga saat ini. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya dalam riset, Senin, 7 Agustus 2017.
Adapun Binaartha Securities memproyeksi IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini. Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup melemah 0,05 persen di level 5.777,482 pada 4 Agustus 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5.764,543 dan 5.751,605.
Adapun resistance pertama dan kedua berada pada level 5.795,274 dan 5.813,067. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sedangkan Stochastic dan RSI berada di area netral.
Meskipun demikian, terdapat pola bullish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan indeks. Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke level resistance di area 5.795 dan 5.813.
Reliance Securities memprediksi IHSG akan mencoba menguat pada range pergerakan 5775-5847. Analis Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG berhasil melakukan pengujian pada level support MA50 (5775), yang juga menjadi level uptrend line.
Indikator Stochastic hampir tiba pada area jenuh jual dengan momentum RSI yang cenderung flat mendatar. "Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat pada range pergerakan 5.775-5.847," kata Lanjar dalam riset.
Saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya ACES (Ace Hardware Indonesia), ASII (Astra International), ICBP (Indofood CBP Makmur), INDF (Indofood Sukses Makmur), MNCN (Media Nusantara Citra), GGRM (Gudang Garam), LPPF (Matahari Department Store), dan MAIN (Malindo Feedmill).
BISNIS.COM