Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Antariksa: Ada Planet Berair Kembaran Jupiter

image-gnews
WASP-121b dan bintang induknya.(University of Exeter)
WASP-121b dan bintang induknya.(University of Exeter)
Iklan

TEMPO.CO, Washington D.C. - Ilmuwan dari Universitas Maryland berhasil mengungkap kembali misteri antariksa, yakni planet berair kembaran Jupiter. Meski disebut berair, tapi yang ditemukan hanyalah kilatan molekul air, yang artinya bukan air dalam jumlah besar.

Meski begitu, keberadaan molekul tersebut menandakan bahwa planet yang bernama WASP-121b itu memiliki stratosfer. Itu berarti ada potensi kehidupan atau bisa dijadikan potensi planet layak huni.

Baca: Cina Bikin Superkomputer untuk Ungkap Misteri Antariksa

Dalam jurnal Nature edisi 3 Agustus 2017, tim ilmuwan menulis molekul air planet ini terekam Teleskop Antariksa Hubble milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Studi berjudul "An ultrahot gas-giant exoplanet with a stratosphere" ini menggunakan metode analisis spektroskopi untuk menunjukkan keberadaan molekul air.

Tim menjelaskan, molekul air mengeluarkan radiasi inframerah akibat kehilangan energi seiring kenaikan panas di stratosfer. Mulanya stratosfer 560 derajat Celsius menjadi 2.500 derajat Celsius.

Baca: NASA Rilis Foto Indah Bumi, Diambil dari Antariksa

Drake Deming, penulis utama studi, mengatakan, kilauan mungkin berasal dari zat kimia vanadium oksida dan oksida titanium. Namun, menurut dia, hal tersebut sangat sulit dikonfirmasi.

"Ketika datang ke eksoplanet yang jauh, yang tidak dapat kita lihat dalam detail yang sama seperti planet lain di tata surya kita sendiri, kita harus bergantung pada teknik proxy untuk mengungkapkan struktur mereka," kata dia, seperti dilansir laman berita Nature News.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: NASA Ungkap Misteri Bulan: Punya Air Setara Lautan Bumi

Planet WASP-121b berada sekitar 900 tahun cahaya dari bumi. Sekadar informasi, satu tahun cahaya sama dengan 10 triliun sekitar 9.400 triliun kilometer. Jalan Raya Pos Daendels Anyer-Panarukan saja berjarak 1.073 kilometer. Bisa terbayangkan seberapa jauh planet itu, bukan?

Letaknya di luar tata surya (eksoplanet). Dengan massa planet 1,2 kali Jupiter, WASP-121b termasuk Jupiter panas. Meski mirip, tapi planet ini memiliki beberapa perbedaan dengan Jupiter, salah satunya atmosfernya sangat panas sehingga tidak mungkin menopang kehidupan.

Perbedaan lain, Jupiter mengorbit matahari 12 tahun sekali. Sedangkan WASP-121b hanya butuh 1,3 hari untuk mengitari bintang induknya. Dengan jarak sedekat itu, manusia tidak bisa hidup di WASP-121b. Gravitasi bintang utamanya bisa menghancurkan planet.

Baca: Perusahaan Amerika Berlomba untuk Membuka Pertambangan Antariksa

Simak berita menarik lainnya tentang misteri antariksa dan Jupiter hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NATURE | NATURE NEWS | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

5 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

8 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

13 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

13 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

15 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

16 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

16 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.