TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta pengertian masyarakat atas pembangunan infrastruktur yang dikerjakan secara bersamaan. Djarot menyadari sejumlah pembangunan tersebut berujung pada kemacetan yang semakin parah dari pagi sampai malam. Namun, kata Djarot, proyek tersebut memang sengaja dikebut untuk kebutuhan masyarakat.
"Beberapa kali saya sampaikan mohon pemahaman dan pengertiannya. Kita harus saling menghargai. Kalau tidak kami kebut sekarang, tahun depan kita terlambat lagi," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2017.
Baca juga: Djarot Saiful: Bikin Tertib Jakarta Itu Susah Setengah Mati
Djarot menuturkan tahun ini sejumlah pembangunan di Jakarta memang sedang dikebut untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain, terutama dari sektor transportasi publik. Beberapa proyek infrastruktur sedang dikerjakan, seperti jalan layang (flyover), terowongan (underpass), mass rapid transit (MRT), dan light rail transit (LRT).
"Insya Allah tahun depan beberapa sudah selesai proyek yang gede-gede. Tapi akhir tahun ini flyover dan underpass selesai, sehingga akan mengurangi (kemacetan) untuk MRT," ujar Djarot Saiful Hidayat.
Kepala Seksi Pembangunan Simpang Tak Sebidang Hananto Krisna menyebutkan beberapa titik jalan layang yang sedang dibangun, di antaranya di Jalan Pancoran, Jakarta Selatan; Jalan Cipinang Lontar, Jakarta Timur; Jalan Bintaro, Jakarta Selatan. Sedangkan untuk pembangunan terowongan di antaranya di Jalan Matraman, Jakarta Timur; Jalan Mampang, Jakarta Selatan; Jalan Kartini, Jakarta Selatan.
Menurut Hananto, pekerjaan struktur bawah untuk pembangunan flyover, seperti fondasinya, sudah diselesaikan semuanya. Saat ini, kata dia, pembangunan sudah masuk pekerjaan struktur atas, seperti pilar flyover dan pengangkatan balok jembatan. "Untuk underpass saat ini sedang mengerjakan bored pile sebagai struktur dinding penahan tanah," ujarnya kepada Tempo.
Setelah dinding penahan tanah selesai dibangun, Hananto menuturkan, tanah di tengah dinding penahan tanah tersebut akan digali untuk jalur kendaraan lewat di tengahnya. Hananto mengatakan, untuk pembangunan flyover, progres rata-rata sudah di atas 50 persen. Sedangkan underpass 40-45 persen. "Ditargetkan selesai pada akhir 2017," katanya.
LARISSA HUDA