TEMPO.CO, New York—Jasad seorang pria yang terbunuh dalam serangan terhadap gedung World Trade Center di New York pada 11 September 2001, baru berhasil diidentifikasi hampir 16 tahun kemudian.
Seperti dilansirFox News, Selasa 8 Agustus 2017, kantor pemeriksaan medis kota New York mengumumkan temuan tersebut pada Senin waktu setempat. Namun nama pria tersebut belum diumumkan atas permintaan keluarganya.
Ini adalah identifikasi pertama yang dilakukan sejak Maret 2015. Korban yang diidentifikasi saat itu adalah Matthew Yarnell, 26 tahun menurut New York Daily News.
Baca: Data Kematian 1.113 Korban Tragedi 11 September Belum Jelas
Yarnell bekerja di perusahaan Fiduciary Trust Company International saat gedung kembar itu runtuh diterjang pesawat yang dibajak teroris Al Qaeda.
Sebanyak 1.641 korban telah diidentifikasi selama ini. Berarti masih ada 40 persen dari korban yang tewas saat itu belum teridentifikasi.
Teknologi DNA baru yang lebih sensitif digunakan awal tahun ini setelah pengujian sebelumnya tidak membuahkan hasil apapun.
Hampir 22.000 sampel manusia yang ditemukan dari Ground Zero telah diuji dan diuji ulang sejak 2001 dalam usaha untuk mengembalikan sisa-sisa jenazah kepada keluarga mereka.
Serangan-serangan pesawat pada 11 September 2001 menewaskan hampir 3.000 orang di gedung WTC New York, di Pentagon, Washington D.C. dan dekat Shanksville, Pennsylvania.
FOX NEWS | VOA | SITA PLANASARI AQUADINI