TEMPO.CO, Denpasar - Tim gabungan kepolisian masih mengejar pelaku penganiayaan terhadap anggota Brimob Polda Bali, Brigadir I Bagus Suda Suwarna. "Motif yang kami analisis pencurian dengan kekerasan," kata Kapolda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose saat berkunjung ke Markas Komando Daerah Militer IX/Udayana, Denpasar, Kamis, 10 Agustus 2017.
Anggota Brimob Brigadir I Bagus Suda Suwarna tidak hanya dianiaya. Senjata jenis SS1 yang dibawanya juga dirampas pelaku. Sebanyak 1 magasin, 3 peluru hampa, dan 27 peluru karet juga raib. Keterangan ini berbeda dengan penjelasan bidang hubungan masyarakat (humas) Polda Bali yang menyebut senjata yang hilang jenis AK 101.
Baca juga: Anggota Brimob Diserang, Polda Bali Perketat Penjagaan
"Yang hilang itu SS1 atau senapan serbu," ujar Petrus ihwal simpang siur keterangan senjata yang hilang.
Pihak Divisi Humas Mabes Polri mengatakan ada tiga orang yang diduga pelaku penganiayaan I Bagus Suda Suwarna di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa, 8 Agustus.
Saat itu, Bagus Suda ditemukan satuan pengamanan (satpam) hotel bernama Merdeka Yana pukul 11.20 Wita. Bagus dalam posisi duduk di area parkir depan kawasan hotel. Wajah sebelah kirinya ada bekas lebam, matanya merah. Dia juga mengalami muntah darah.
Petrus belum bisa memastikan target penangkapan pelaku penganiayaan anggota Brimob Polda Bali. "Kalau sudah saatnya, akan saya sampaikan," ujarnya. Ia enggan menanggapi ihwal kelengahan petugas saat bertugas.
BRAM SETIAWAN