TEMPO.CO, Tulungagung - Kebakaran melanda kompleks Pasar Wage di Kabupaten Tulungagung., Jawa Timur, Kamis, 10 Agustus 2017. Selain dari Tulungagung, delapan unit pemadam kebakaran dari Kediri, Blitar, dan Trenggalek dikerahkan untuk memadamkan api.
Tak cukup mengandalkan unit pemadam kebakaran Tulungagung, aparat Kepolisian Resor Tulungagung meminta bantuan pemadam dari Kediri, Blitar, dan Trenggalek. Delapan unit mobil PMK pun berjuang keras memadamkan api agar tidak meluas. “Kami membawa tiga unit PMK dari Kediri, selain Trenggalek dan Blitar,” kata Rakidi, koordinator pemadam dari Kediri.
Baca juga: Pasar Wage Tulungagung Terbakar, 5 Toko Grosir Ludes
Kebakaran yang terjadi pagi tadi membuat panik seluruh pedagang dan masyarakat. Di saat jam sibuk dan ramai-ramainya aktivitas perdagangan, tiba-tiba sebuah toko grosir terbakar. Dalam waktu cepat api merembet ke toko di sekitarnya. “Api berasal dari Toko Aneka Ria dan menyebar ke mana-mana,” kata Sujarwoko warga yang menyaksikan peristiwa itu.
Menurut Sujarwoko, terdengar suara ledakan yang cukup keras dari toko grosir yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga itu. Selanjutnya, api terlihat berkobar-kobar dari dalam toko yang berada di sebelah selatan Pasar Wage di Jalan W.R. Supratman.
Warga dan para pedagang yang ketakutan berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka. Sebagian penduduk berusaha memadamkan api dengan sumber air rumah tangga. Karena besarnya api, dalam sekejap lima toko di sebelahnya ludes terbakar. “Api sulit dipadamkan karena naik ke lantai tiga Toko Aneka Ria,” kata Sujarwoko.
Wakil Bupati Tulungagung Maryoto yang menyaksikan upaya pemadaman itu menduga kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek. Menurut dia, kawasan itu baru saja mengalami pemadaman listrik dari PLN. Sejumlah pemilik toko kemudian menyalakan genset untuk menjaga operasional peralatan. “Saat listrik hidup lagi terjadi korsleting dan terbakar,” katanya.
Belum diketahui pasti nilai kerugian akibat kebakaran Pasar Wage itu. Aktivitas perdagangan di Pasar Wage juga sempat ditutup selama proses pemadaman api. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
HARI TRI WASONO