Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Adhyaksa Soal Jual Rumah, HTI, dan Pertemuan dengan Jokowi

image-gnews
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault (tengah) memperkenalakan sejumlah anggotanya saat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 5 Februari 2016. Ribuan peserta dari berbagai kontingen daerah dan beberapa negara ASEAN akan mengikuti perhelatan Jambore Nasional yang akan digelar di Buperta Cibubur Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault (tengah) memperkenalakan sejumlah anggotanya saat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 5 Februari 2016. Ribuan peserta dari berbagai kontingen daerah dan beberapa negara ASEAN akan mengikuti perhelatan Jambore Nasional yang akan digelar di Buperta Cibubur Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault terlihat penuh senyum seusai bertemu dengan  Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Kamis, 10 Agustus 2017.  Ikut mendampingi Adhyaksa, sejumlah pengurus dan panitia kegiatan Raimuna Nasional yang bakal berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Menurut Adhyaksa, dia urung menjual rumah pribadi untuk mendanai perkemahan Raimuna Nasional yang diikuti 14.000 pramuka penegak dan pandega. Alasannya, anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan yang bakal berlangsung 13-21 Agustus 2017 tersebut akan dibantu pemerintah.

Baca juga:Tentang Adhyaksa Dault, Khilafah, dan Uang Pramuka Rp 34 Miliar

"Enggak jadi. Alhamdulillah ini kan dibantu Presiden," kata Adhyaksa kepada wartawan yang mewawancarai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 10 Agustus 2017.

"Saya sudah bilang, kalau pun tidak dicairkan, saya siap menjual rumah. Tapi ini kan Presiden bilang tidak mungkin. Kami dibantu beliau," kata dia menambahkan.

Beberapa waktu lalu Adhyaksa mengirim pesan melalui Whatsapp kepada pimpinan kwartir nasional dan kwartir daerah (kwarda).  Berikut isi pesan tersebut:

“Kakak kakakku kakwarda yang baik...menjawab banyak pertanyaan dari daerah apakah jadi  Raimuna atau tidak ? bagaimana jika dananya tak turun dari menpora ?? maka saya selaku kawarnas menjawab pertanyaan tsb bahwa RAIMUNA HARUS TERLAKSANA DENGAN IZIN TUHAN DENGSN ATAU TANPA DANA MENPORA !!! SAYA  PRIBADI AKAN BERTANGGUNG JAWAB PENUH  TERHADAP PENDANAAN RAINAS JIKA MENPORA TETAP TAK MENURUNKAN DANA !! saya kalau perlu menjual rumah saya demi terlaksananya RAIMUNA !! Demikian tanggung jawab saya . terima kasih. ADHYAKSA DAULT. Kakwarnas Pramuka.”

Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi sebelumnya menyatakan, akan menghentikan sementara pencairan dana APBN untuk Kwarnas Gerakan Pramuka sampai Adhyaksa Dault menjelaskan pernyataannya dalam sebuah video yang menjadi viral.

Video itu diambil ketika Adhyaksa hadir dalam acara ulang tahun Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Senayan, Jakarta pada 2013. Dalam video yang beredar Mei 2017, terlihat Adhyaksa Dault mendukung khilafah.

Video ini menjadi kontroversial. Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan meminta Menteri Pemuda dan Olah Raga untuk mengganti Adhyaksa dari jabatannya dan menghentikan sementara dana APBN untuk Kwarnas Gerakan Pramuka.

Terhadap tuntutan tersebut, Adhyaksa menolak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka. Mantan Menpora tahun 2004-2009 itu sempat mengirim pesan melalui Whatsapp. Ini isi pesannya:

“Hidup cuma sekali kak ! Saya sudah sering diterpa tantangan dari kedengkian orang seperti ini. ALLAH akan bersama orang-orang iklas. SAYA TAKKAN MUNDUR DARI JABATAN KAKWARNAS SEBELUM MASA JABATAN SAYA BERAKHIR SEPERTI KEINGINAN ORANG ITU! SEKALI LAYAR TERKEMBANG SURUT KITA BERPANTANG!! TUHAN MENJAGA PRAMUKA.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibat video tersebut, sempat terdengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan hadir pada acara ulang tahun Gerakan Pramuka 14 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur.  Kwartir Nasional sudah mengundang Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka untuk hadir dalam HUT Pramuka dan sekaligus membuka Raimuna Nasional 2017.

Ternyata hari ini, Kamis 10 Agustus 2017, Presiden Jokowi menerima Adhyaksa dan panitia Raimuna Nasional. "Beliau Insya Allah hadir," kata Adhyaksa memastikan kehadiran Jokowi di Cibubur pada 14 Agustus 2017.

Adhyaksa mengatakan, ia bersyukur diterima Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan. Ikut mendampingi Jokowi adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Dalam pertemuan selama dua jam itu, Adhyaksa Dault  memberikan klarifikasi langsung kepada Joko Widodo soal dugaan dirinya mendukung HTI. Menurut Adhyaksa, Jokowi bisa memahami penjelasannya. Ia pun menyatakan klarifikasi ke pemerintah soal dukungan pada HTI sudah clear.

"Presiden mengerti, kok. Presiden tahu saya sudah lama, sudah mengenal. Saya nasionalis religius dari dulu," kata Adhyaksa.

Adhyaksa juga menyampaikan soal rencana kegiatan Raimuna Nasional.  Dia mengatakan anggaran Rp 10 miliar yang cair pada dua hari lalu adalah anggaran rutin untuk Kwarnas Gerakan Pramuka.

Sementara, anggaran yang dibutuhkan untuk Raimuna yakni Rp 15 miliar, kata Adhyaksa,  hingga kini belum cair. Dalam pertemuan itu, Jokowi menjanjikan anggaran untuk Raimuna akan diberikan.

"Presiden akan membantu kami melalui APBN-P," kata Adhyaksa. Dia menambahkan, penyelenggaran Raimuna bukan dilakukan oleh pengurus Kwarnas, namun oleh Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Nasional (DKN).

Adhyaksa juga menyampaikan soal penurunan anggaran rutin untuk  Kwarnas Gerakan Pramuka. Saat menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (2004-2009), Adhyaksa mengatakan anggaran rutin itu mencapai Rp 45 miliar. Jumlah ini tetap bertahan, ujarnya, setelah dirinya tidak menjabat. Namun kini anggaran rutin untuk Kwarnas Pramuka mengalami penurunan menjadi Rp 10 miliar.

"Presiden akan membantu soal kenaikan anggaran rutin, karena Pramuka sangat strategis," katanya.  Adhyaksa  mengatakan bisa memahami bila pemerintahan saat ini mengurangi anggaran untuk Gerakan Pramuka.

"Memang kondisi keuangan, kan kita tahu sendiri, sekarang sedang banyak kepentingan-kepentingan pembangunan. Kami bisa pahamlah," kata Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault yang tidak jadi menjual rumahnya untuk membiayai Raimuna Nasional 2017. 

AMIRULLAH SUHADA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

1 hari lalu

Suasana Pertemuan Dewan Yayasan Pramuka Sedunia yang dipimpin Raja Swedia Carl Gustaf di Istana Kerajaan pada 16-18 April  2024. (Ahmad Rusdi)
Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

WSF dibentuk tahun 1969 dengan misi untuk mengembangkan dan memperkuat dampak kepanduan atau pramuka di seluruh dunia


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

8 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

9 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

9 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

13 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

18 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

19 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

19 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.


Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

19 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

Presiden Jokowi mengukuhkan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso, di Istana Negara.