TEMPO.CO, Jakarta - Barito Putera harus pulang tanpa poin saat bertandang ke markas Mitra Kukar, Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, dalam lanjutan Liga 1, Jumat, 11 Agustus 2017. Mereka takluk 3-2.
Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago, mengakui keunggulan duel udara pemain Mitra Kukar, khusunya Marclei Santos dan Jorge Gotor, menjadi kunci kemenangan lawan. Keduanya mencetak gol dalam laga tersebut. “Bola-bola atas kita sudah tahu itu kelebihan Mitra Kukar,” kata Jacksen.
Menurut Jacksen, skema permainan Barito Putera hanya berjalan baik di 45 menit babak pertama. Di babak kedua, pertahanan mereka mulai kendor sehingga kebobolan 2 gol dalam kurun waktu 3 menit.
“Kami tak mampu mempertahankan performance kita di babak pertama. Babak kedua penjagaan sangat longgar,” kata pelatih asal Brasil ini.
Jacksen tak ingin menyesali kekalahan timnya. Barito Putera kini punya waktu persiapan selama 12 hari sebelum melawan Arema FC pada pekan ke-20 Liga 1.
Untuk itu, Jacksen memastikan akan mengevaluasi hasil pertandingan melawan Mitra Kukar agar timnya lebih siap lagi di laga berikut. “Kami sudah cetak dua gol. Tinggal evaluasinya dan punya waktu 12 hari, cukup panjang sebelum melawan Arema,” kata dia.
Pemain Barito, Adhitya Harlan, juga mengakui timnya lengah sehingga bisa kebobolan dua gol dari duel bola udara. “Seharusnya kita bisa mengantisipasi dua gol tadi dan sedikit kurang beruntung diakhir pertandingan. Semoga kedepan dapat lebih matang lagi,” kata Adhitya.
Karena kekalahan itu, Barito Putera tersalip Mitra Kukar. Tim itu menempati urutan kedelapan klasemen dengan nilai 27, tertinggal 1 angka dari Mitra Kukar di posisi ketujuh.
SAPRI MAULANA