TEMPO.CO, Jakarta - Kemunculan tulisan Johannes Marliem, saksi kunci kasus korupsi e-KTP yang dikabarkan meninggal sempat menarik perhatian publik. Sebuah akun Twitter @johannesmarliem yang diduga kuat milik Marliem itu menampilkan sebuah tulisan dengan status “The trees are on the move!” yang di-retweet oleh empat orang pada Jumat malam, pukul 21.03 WIB.
Belum sampai 24 jam, ketika Tempo mencoba menelusuri akun Twitter tersebut, cuitan Marliem soal pohon itu ternyata sudah hilang. Padahal, akun itu dengan jelas menautkan artikel unggahan dari Nature.com berjudul Tree in eastern US Head west as climate changes, tulisan Emma Harris yang pertama kali diunggah situs ini 17 Mei 2017.
Baca: Muncul Status Twitter Johannes Marliem Ketika Ia Dikabarkan Tewas
Kini kiriman terakhir akun tersebut hanya menampilkan sebuah tautan dari The New York Times pada 9 Agustus lalu. Tulisan itu berjudul Food Photography, Over the Years karya Julia Turshen pada 18 Mei 2017. Marliem tak lupa menyematkan sebuah kalimat pada kiriman tulisan itu. “Makes you rethink your Instagram food pics,” tulis Marliem.
Johannes Marliem dikabarkan meninggal di Amerika. Berita tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Juru bicara KPK, Febri Diansyah, membenarkan berita tersebut.
Johannes Marliem sendiri disebut-sebut memiliki bukti kuat keterlibatan berbagai pihak dalam korupsi e-KTP. Bukti itu berbentuk seluruh pembicaraan dengan orang-orang yang terlibat proyek e-KTP. Sejak awal pembahasan megaproyek itu, ia telah merencanakan untuk merekam. Dalam dakwaan Irman dan Sugiharto, Marliem disebut sebagai penyedia produk automated finger print identification system (AFIS) merek L-1 untuk proyek kartu tanda penduduk elektronik.
LARISSA HUDA