TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komirasis Besar Iwan Kurniawan mengakui pihaknya cukup lama mengungkapkan kasus penangkapan Marcello Tahitoe atau Ello dalam kasus kepemilikan dan konsumsi narkoba.
"Karena masih melakukan penyelidikan pengembangan sehingga bisa dapat kepada pelaku-pelaku yang mengedarkan atau yang menjual," kata Iwan, Jumat, 11 Agustus 2017. Menurut Iwan, karena kasus narkoba melibatkan suatu jaringan, pihaknya melakukan pengembangan untuk mengetahui penjual hingga bandar dari narkoba.
Baca: Ello Ditangkap Miliki dan Konsumsi Ganja, Ini Kronologinya
Iwan menyampaikan, pihaknya bukan tidak ingin mengungkapkan kasus Ello. Menurut dia, butuh waktu enam hari untuk pengembangan kasus tersebut. Bila dibandingkan dengan kasus Tora Sudiro yang cepat pengungkapannya, kata Iwan, karena hal tersebut telah diketahui oleh banyak media.
Sehingga, kata Iwan, mau tidak mau pihaknya mengungkapkan kasus tersebut meskipun akhirnya menyulitkan tim penyidik untuk melakukan pengembangan terhadap kasus Tora.
"Sebeneranya kami ingin mengekspos perkara ini, merilis kasus ini apabila sudah dapat semua pelaku pelakunya hingga penjual-jualnya," ujarnya Iwan.
Iwan mengatakan proses hukum Ello tetap berjalan sesuai dengan undang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Iwan juga membantah adanya kesamaan jaringan pengedar antara Ello dan Tora. “Nggak ada, beda (jaringan)," ucap Iwan.
Sebelumnya Iwan mengatakan ditangkapnya beberapa artis yang tersangkut kasus narkoba bukan hal yang istimewa. "Kebetulan Saja,"
Ello menambah, pihaknya sudah menangkap beberapa artis yang terjerat kasus narkoba. Diantaranya Ridho Rhoma, putra raja dangdut Rhoma Irama, yang ditangkap pada 27 Maret 2017.
Juga anak aktor Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas, yang ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Hotel Cryst, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juli 2017.
Baca juga: Ello Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Ajukan Permohonan Rehabilitasi
Pretty Asmara yang diringkus di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Ahad, 16 Juli 2017, dan Tora Sudiro pada 3 Agustus 2017.
WULAN NOVA S | ALI ANWAR