INFO PURWAKARTA - Ketika mengunjungi pesantren anak yatim-piatu Al Kasysyaf di komplek Vijayakusumah, Kelurahan Cipadung, Kotamadya Badung, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku mendapatkan inspirasi. Dalam pandangan Bupati Dedi, pesantren yang menampung sekitar 80 anak yatim-piatu tersebut meski tampak sederhana memiliki daya tarik.
Bupati Dedi melihat pesantren tersebut memberi pelajaran khusus kepada anak didiknya. "Saya baru mendapati sebuah pesantren yang memiliki metode pembelajaran khusus soal menulis. Ini sangat menginspirasi saya," ujar Kang Dedi, sapaan akrabnya, usai mengunjungi Pesantren Alkasyasyaf awal pekan ini.
Bupati Dedi pun berjanji akan mengadopsi penerapan metode kultur literasi yang disajikan dalam kebiasaan menulis tersebut ke Purwakarta. "Saya akan mengutus delegasi dinas pendidikan untuk langsung mempelajarinya," ujarnya.
Kang Dedi yang juga rajin menulis buku dan kumpulan puisi serta syair lagu itu mengaku mengetahui Pesantren Al-Khasyasyaf dari berita sebuah media online yang membahas secara detil tentang keberadaan Yayasan Al-Khasyasyaf. Di sisi lain, Dedi yang memiliki jiwa pilantropis mengetahui kesusahan yang tengah dihadapi pengelola pesantren, termasuk menyangkut hutang. Ia pun kemudian bersama para sekondannya kemudian menghimpun dana untuk membayar tunai seluruh uang kontrakan pesantren.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Kasysyaf Geovani van Rega, yang tak menduga kunjungan dadakan Kang Dedi itu, tampak masygul mendengar ketakjuban pada metodologi pengajaran dan ihwal rasa empati Bupati Dedi atas kondisi pesantren yang dipimpinnya. "Ya, memang beginilah keadaannya. Saya ucapkan Insya Allah anak-anak mulai sekarang tidak akan tidur lagi di teras. Hatur nuhun pisan (terima kasih banyak) Kang Dedi," ujarnya. (*)
Baca Juga: