Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bea Cukai Kediri Bongkar Produsen Miras Oplosan di Gunung Klotok

image-gnews
Miras oplosan
Miras oplosan "Cherrybelle" diamankan petugas Polsek Lembang, Jawa Barat, 5 Desember 2014. Polsek Lembang gencar melakukan operasi pekat terhadap pedagang miras akibat maraknya korban tewas karena miras oplosan yang mengandung 85 persen alkohol ini. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Kediri menyita ratusan botol minuman keras (miras) mengandung metanol dengan komposisi mematikan. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Kediri Turanto Sih Wardoyo mengatakan berhasil menemukan tempat pembuatan miras palsu di kaki Gunung Klotok.

"Pelaku mencatut beberapa nama merek miras terkenal dan mengisinya dengan oplosan berbahaya," kata Turanto, Senin 14 Agustus 2017.

Petugas menyita ratusan miras  merek Bintang Kuntul, Vodka, Whisky, dan Mansion House yang ditengarai palsu. Miras tersebut didapatkan dari dua pelaku yakni E dan W, pemilik toko dan gudang di Jalan Batam 32 RT 04 RW 14 Desa Gedang Sewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Sedikitnya 266 botol miras dijual tanpa dilengkapi pita cukai.

Baca: Warung Miras Diduga Milik Anggota Polisi Digerebek

Penangkapan kedua orang tersebut membuka jalan penelusuran lokasi pembuatan miras palsu di Desa Sanggrahan, Kecamatan Prambon, Nganjuk. Petugas mendapati sebuah mobil pikap yang dipenuhi miras berbagai merek.

Pelaku berinisial K tak bisa kabur saat petugas menghentikan mobilnya. Seketika itu juga K disuruh untuk menunjukkan lokasi pembuatan miras di kaki Gunung Klotok, Kelurahan Selopanggung Kota Kediri.

Di tempat ini ditemukan botol-botol kosong, jiriken berisi oplosan miras, label berbagai merk miras terkenal yang dipalsukan hingga alat pengemasan. Begitu dilakukan pemeriksaan atau uji kandungan airnya, didapati unsur Etil Alkohol dan Metil Alkohol di luar ketentuan.

Simak: Bea Cukai Kediri Amankan Pembuat Miras Ilegal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk minuman merek Mansion misalnya, ditemukan kadar Etil Alkohol sebesar 9,8 persen dari tulisan pada kemasan yang hanya 4 persen. "Ini minuman beracun yang mengancam jiwa", kata Turanto.

Jika dikonsumsi, minuman itu bisa memicu keracunan metanol setelah 30 menit hingga dua jam kemudian. Diawali dengan mual, muntah, dan diare, penderita bisa mengalami kebutaan, kejang, koma dan meninggal.

Besarnya kadar metanol ini diduga karena peracikannya yang serampangan dan tanpa alat bantu ukur. Diduga miras palsu dan beracun ini diedarkan di seluruh wilayah eks-Karisidenan Kediri.

Lihat: Polda Riau Bongkar Industri Miras Oplosan di Pekanbaru

Sebelumnya empat pemandu lagu dan pekerja di rumah karaoke Tulungagung, beserta seorang pemuda di Kediri tewas usai menenggak miras di Kafe dan Karaoke Bengawan, Desa Bulusari, Kabupaten Tulungagung. Sedangkan satunya tewas di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

11 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.


Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

19 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.


Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

19 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.


Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ketika meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024. Jokowi juga meresmikan tiga bandara lain, yaitu Bandara Banggai Laut serta Bandara Bolaang Mongondow dan Bandara Taman Bung Karno di Sulawesi Utara. Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.
Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

Presiden Jokowi meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024.


Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

24 hari lalu

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

Pada hasil paparan terlihat mayoritas indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Kediri dicapai dengan kategori sangat baik.


Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

24 hari lalu

Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

Pakaian khas Kediri terbaru menambah ragam desain seri sebelumnya. Diharapkan dapat menjadi pakaian adat.


Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

24 hari lalu

Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

Festival Kuno Kini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri. Diikuti oleh 210 UMKM.


Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

27 hari lalu

Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

Para pejabat yang dilantik diminta untuk menjunjung tanggung jawab pada jabatan baru yang diemban


Pemkab Kediri dan PLN Bahas Program Listrik Masuk Sawah

32 hari lalu

Pemkab Kediri dan PLN Bahas Program Listrik Masuk Sawah

Keberadaan pompa air yang ditenagai kelistrikan PLN sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan di Kediri.


Ekonom CORE Sebut Efektivitas Cukai Minuman Berpemanis Rendah

37 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Ekonom CORE Sebut Efektivitas Cukai Minuman Berpemanis Rendah

Menurut ekonom CORE, pemerintah harus menganalisis permasalah dengan tepat sebelum menerapkan cukai minuman berpemanis.