Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beberapa Langkah Sederhana agar Terhindar dari Diabetes

image-gnews
Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association, hampir setengah penduduk Amerika mengidap diabetes atau setidaknya dalam waktu dekat akan mengalami hal tersebut.

Baca juga: Susu Unta, Khasiatnya untuk Diabetes dan Kanker?

Sementara, 20 persen penduduk Amerika dengan berat badan normal dinyatakan berisiko mengidap diabetes. Angka ini bahkan mengalami kenaikan dibanding dua dekade lalu.

Apa yang terjadi?

“Makanan yang dikonsumsi saat ini mengandung banyak sekali gula, itu mengacaukan metabolisme tubuh,” ujar Dr. Tim Church, peneliti dari Pennington Biomedical Research Center. Sejak 1977 silam hingga saat ini, konsumsi gula meningkat hingga 30 persen, dan metabolisme tubuh menurun seiring dengan hilangnya kemampuan untuk mencerna secara maksimal.

“Diabetes merupakan penyakit, yang sejak berdekade-dekade lalu menyerang banyak orang meski usianya masih muda. Adapun gejala awal seperti mudah kram, nyeri dan infeksi pada beberapa bagian tubuh. Itu sebabnya kita sendiri harus mengetahui seberapa baik tubuh dapat mencerna gula dan karbohidrat yang masuk,” jelas Dr. Samar Hafida dari Joslin Diabetes-Center.

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah lingkar pinggang. Jika lingkar pinggang menunjukkan angka 35 inci atau lebih, Anda berisiko terserang diabetes. Meski tidak memiliki kerabat (keluarga) yang menderita diabetes, ada baiknya segera mengecek darah.

Tanda lainnya adalah sindrom metabolik. Sindrom metabolik sendiri merupakan istilah untuk menggambarkan sejumlah kondisi, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), kadar gula darah tinggi, kadar kolesterol tinggi dan obesitas yang dialami secara bersamaan.

“Jika diagnosis sindrom metabolik Anda menunjukkan tingginya kadar gula dalam darah, risiko terserang diabetes meningkat hingga 21 kali lebih tinggi,” ujar Church.

Apa yang harus dilakukan?

1. “Konsumsi makanan rendah karbohidrat. Hal ini juga dapat membantu menurunkan berat badan,” kata Church.

Berikut diet yang disarankan bagi penderita diabetes dan mereka yang berisiko terserang diabetes dalam waktu dekat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, ahli nutrisi bernama Kathie Madonna Swift merekomendasikan tiga hal penting: pertama, protein, seperti ayam dan ikan, dilanjutkan dengan legumes –seperti kacang-kacangan– sebagi sumber protein dan serat.

Kedua, sayur tidak mengandung pati, seperti brokoli, paprika dan sayuran hijau, rendah kalori dan tentunya mengandung phytonutrients. Terakhir, lemak baik, seperti yang ditemukan dalam alpukat dan minyak zaitun. Batasi konsumsi gandum, seperti pasta.

“Bahkan pasta yang terbuat dari gandum utuh tidak se-sehat yang Anda kira. Meski mereka mengandung serat, namun juga mengandung banyak karbohidrat, yang dapat meningkatkan kadar gula dan insulin,” sambung Hafida.

Hal lain yang perlu diingat bahwa makanan dalam kemasan (kaleng, botol, boks) yang organik dan bukan organik mengandung banyak gula sehingga harus dihindari.

2. Kudapan yang cocok setelah berolahraga jatuh pada buah apel atau selai kacang. Keduanya mampu mengembalikan energi yang hilang selama berolahraga. Selain itu, seratnya dapat memperlambat penyerapan karbohidrat.

3. Hindari teh, soda, jus dan sport drinks dalam kemasan. Batasi konsumsi anggur, setidaknya satu gelas per hari atau bahkan kurang, jika memungkinkan.

4. Semuanya bergantung pada kapan Anda makan, dan bukan apa yang Anda makan. Sebuah studi baru yang dilakukan para peneliti University of Pennsylvania menemukan kudapan atau makanan berat lain yang dikonsumsi di atas pukul 11 malam dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

Itu sebabnya, disarankan makan malam di bawah pukul 8 malam agar metabolisme tubuh dapat bekerja secara efisien sebelum akhirnya Anda terlelap.

5. Olahraga seperti bersepeda, lari atau angkat beban dilakukan setidaknya dua kali seminggu. Jika dapat mengombinasikannya dengan cardio selama tiga atau empat kali seminggu hasilnya jauh lebih baik.

MEN’S JOURNAL | ESKANISA RAMADIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

5 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

6 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

8 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com
6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?


6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

10 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

Jika Anda ingin berolahraga saat puasa Ramadhan, ada beberapa hal harus diperhatikan dan disesuaikan. Hal ini lantaran kondisi tubuh yang lapar, haus.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.