TEMPO.CO, Charlottesville— Pengguna Twitter memanfaatkan akun mereka untuk kampanye mengidentifikasi para simpatisan yang tergabung dalam kelompok supremasi kulit putih dan ultranasionalis ekstrem kanan dalam demonstrasi berdarah di Charlottesville, Virginia, yang terjadi pada Sabtu lalu.
Seperti dilansir The Washington Post, Selasa 15 Agustus 2017, upaya pengguna Twitter untuk mengidentifikasi sekaligus mempermalukan para pendukung kelompok supremasi kulit putih itu dimotori oleh akun anonim @YesYoureRacist.
Akun ini mengidentifikasi, memberi nama, dan menyebarluaskan wajah sejumlah individu yang tergabung kelompok supremasi kulit putih dalam demonstrasi Charlottesville.
Baca: 3 Tewas dalam Bentrokan Pawai Supremasi Kulit Putih di Amerika
Orang pertama yang diidentifikasi oleh akun tersebut adalah Cole White, dari California. Akun @YesYoureRacist mengunggah foto keterlibatan pria itu dalam demonstrasi di Charlottesville.
Akun itu menyebut tempat kerja pria asal California itu, yakni di Top Dog Restaurant di Berkeley. Selang beberapa menit kemudian, @YesYoureRacist menyebut bahwa pria tersebut telah dipecat dari pekerjaannya di Top Dog Restaurant.
Washington Post menghubungi pihak restoran untuk mengkonfirmasi berita tersebut. Pihak Top Dog membenarkan kabar dipecatnya White beberapa waktu pasca-demonstrasi di Charlotte, Virginia.
Akun @YesYoureRacist juga memposting orang lain yakni Peter Cvjetanovic, 20 tahun, mahasiswa program sarjana di Univesity of Nevada Reno. Sebanyak 10 ribu orang meneken petisi online untuk mendesak Univesity of Nevada untuk memecat pria ini.
Dalam sebuah wawancara kepada KTVN, pemuda itu bergabung dalam demonstrasi guna menyampaikan pesan bahwa budaya kulit putih Eropa memiliki hak yang sama dengan budaya lain di AS.
"Tidak semua anggota kelompok nasionalis kulit putih adalah pembenci. Kami hanya ingin mempertahankan apa yang kami punya."
Baca: Pengendara Mobil Penabrak Demonstran di Virginia Ditangkap
Peter Cvjetanovic sempat mengungkapkan keberatannya setelah foto dirinya diunggah @YesYoureRacis. Namun keberatan Cvjetanovic justru membuat puluhan ribu pengguna Twitter menyukai postingan di akun @YesYoureRacist.
Namun, kampanye ini juga menimbulkan korban. @YoureARacist sempat meminta maaf kepada bintang YouTube, Joey Salads, karena menuduhnya turut serta dalam pawai supremasi kulit putih di Charlottesville. Ternyata, Salad menggunakan pita Nazi di lengannya beberapa bulan sebelum kampanye pilpres Donald Trump sebagai eksperimen.
Aksi protes sarat kekerasan di Charlottesville, Virginia yang menewaskan seorang demonstran antifasis dan 2 polisi akibat kecelakaan helikopter itu dipicu oleh bentrokan antara dua kubu demonstran, yakni kelompok supremasi kulit putih dan kelompok oposisinya.
THE WASHINGTON POST | DAILY MAIL | SITA PLANASARI AQUADINI