TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Untuk melindungi anak-anak dari tindak kejahatan dan kekerasan seksual, orang tua harus tahu banyak informasi mengenai masalah tersebut. Selanjutnya, orang tua dapat membagikan informasi tersebut kepada anak-anaknya sehingga mereka lebih mawas diri.
"Karena kita tidak bisa mengawasi anak selama 24 jam, jadi kita harus banyak-banyak mengumpulkan informasi untuk kita berikan kepada anak agar terhindar dari kejahatan," kata psikolog Rose Mini Agoes Salim saat menghadiri acara peringatan hari anak nasional tingkat Kota Tangerang Selatan di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 15 Agustus 2017.
Menurut Rose Mini, terkadang ada orang tua yang tidak mengerti informasi seperti apa yang harus diberikan agar anak terhindar dari tindak kejahatan seksual. "Kalau keluarga menengah atas mungkin mereka sudah banyak menerima informasi, untuk keluarga menengah bawah yang di daerah kadang sulit mendapatkan informasi itu," kata Rose Mini.
Informasi tersebut, kata Rose Mini, bisa juga berasal dari petugas satgas anak yang memberikan sosialisasi di sekolah-sekolah agar anak bisa mendapatkan informasi tersebut. "Yang terpenting anaknya ini mendapat informasi yang mana yang boleh dia lakukan dan mana yang tidak boleh dia lakukan, ibaratnya si anak ini ditanam cip agar ia bisa memilah-milah," katanya.
Informasi tentang kekerasan pada anak ini juga bisa disampaikan kepada guru anak-anak di sekolah, terkadang guru juga tidak paham akan informasi itu. "Saat diajarkan harus disesuaikan dengan umur anak, jadi jangan menjelaskan jauh tinggi kepada anak karena nanti menjadi abstrak dan si anak akan tidak mengerti," ujarnya.
MUHAMMAD KURNIANTO