TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjalani rangkaian seleksi dan lolos menjadi salah satu calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi DKI Jakarta, Gusti Ayu Intan FW, 16 tahun, menaruh harapan khusus. Ia berharap bisa terpilih jadi pembawa baki bendera pusaka saat upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Jalan IRTI Monas pada 17 Agustus mendatang.
"Saya sebagai perempuan sih pengen (ingin) banget dapat posisi itu, saya berharap banget," ujar siswi dari SMA Negeri 61 Jakarta saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2017.
Baca juga: Berhijab, Calon Paskibra DKI Ini Sempat Minder Mengikuti Seleksi
Kebetulan, Intan merupakan satu dari beberapa calon yang diajukan sebagai pembawa baki bendera pada upacara yang akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai inspektur upacara. Biasanya, kata Intan, pembawa baki bendera masuk dalam pasukan delapan. Dalam paskibra ada tiga pasukan, pasukan 17, 8, dan 45.
"Pasukan itu ditentukan. Nanti akan ditentukan H-sekian jam sebelum pengibaran. Pasukan delapan yang ada pengibar dan pembawa bakinya. Ya, jadi itu pasukan utama," ujar Intan. Meskipun nantinya ia tidak lolos sebagai pembawa baki, Intan cukup bangga karena ia satu-satunya siswi yang mewakili sekolahnya.
Baca juga: Bendera Pusaka Disimpan dalam Kaca Antipeluru di Monas
Instruktur dan pelatih Paskibraka DKI Jakarta Gilang Ramadiansyah atau Gira menuturkan memang belum ada pembawa baki yang ditunjuk hingga hari ini. Ada beberapa kriteria untuk seorang pembawa baki, yaitu anggun, tenang, tidak panik, peraturan baris-berbaris (PBB) harus aman, dan tidak ada kesalahan selama latihan.
"Itu akan diumumkan pada 17 Agustus, jam 07.00 pagi. Tugasnya jam 8 pagi. Jadi hanya selang satu jam saja," ujar Gira di Balai Kota Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2017.
Baca juga: Paskibraka Jawa Barat Siap Kibarkan Merah Putih
Tak hanya pembawa baki bendera, beberapa peran lain juga belum ditentukan. Beberapa peran yang belum ditentukan di antaranya komandan, pembawa bendera, dan pengibar bendera. Untuk pengibar bendera, saat ini ada enam calon. Adapun calon pembawa bendera ada lima calon, sementara komandan ada delapan orang.
"Nanti komandan akan dipilih empat, pengibarnya akan dipilih tiga orang, pembawa (baki) bendera akan dipilih satu orang," ujar Gira.
Gira yakin dengan penunjukan dalam waktu singkat tersebut tidak akan mengacaukan formasi yang sudah dilatih sejak beberapa bulan terakhir. Pasalnya, kata dia, 68 anggota yang akan mengibarkan bendera di Monas itu sudah dilatih secara fisik dan mental. "Paskibraka harus siap sedia," ujar Gira.
LARISSA HUDA