TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan meresmikan enam rumah susun sederhana sewa, pada Minggu besok, 20 Agustus 2017. Peresmian tersebut merupakan rangkaian dari acara Gebyar Jakarta Merah Putih 17 Agustus yang dilakukan pemerintah DKI untuk memeriahkan HUT RI ke-72.
"Peresmian rusun ini masih tentatif antara pekan ketiga atau keempat Agustus. Itu akan diresmikan Gubernur supaya bisa digunakan," kata Sekretaris Daerah DKI Saefullah di Balai Kota DKI, Rabu, 16 Agustus 2017.
Enam rusunawa yang akan diresmikan, di antaranya Rusun Rawa Bebek yang telah selesai dibangun tahun lalu, Rusun Cakung Barat, Rusun Jalan Raya Bekasi KM 2, Rusun Marunda, Rusun Semper dan Rusun KS Tubun.
Secara keseluruhan ada sekitar 2.000 unit yang terbagi dalam 12 tower. Tower paling banyak adalah Rusun Rawa Bebek, dengan 4 tower.
Menurut Saefullah, seluruh unit rusun tipe 36 itu telah dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti gas dan instalasi air bersih. "Di bawahnya, memungkinkan untuk mereka melakukan kegiatan ekonomi seperti berdagang," katanya.
Saefullah menuturkan, kebutuhan rusun sudah sangat mendesak. Rusun Rawa Bebek, misalnya, sudah diminati warga Bukit Duri. Selain itu, pemerintah DKI juga akan menempatkan warga yang berada di sekitar Taman BMW, Jakarta Utara. "Kalau memang mereka ber-KTP Jakarta, maka itu wajib kami pindahkan ke rusun. Tapi kalau hanya kontrakan, itu pasti kami tertibkan dan kami tidak berikan rusun," ujarnya.
Enam rusun tersebut, kata Saefullah, dibangun dari biaya APBD DKI. Unit rusun tersebut masih kosong lantaran pemerintah DKI tidak membuat pengadaan furniture. Hal itu berbeda dengan zaman Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat merelokasi warga ke rusun yang dilengkapi kasur dan televisi.
"Itu memang ada CSR yang bantu. Tapi sekarang juga sudah baik. Ada gasnya, air mengalir juga sudah hebat. Bikin kartu nama, alamatnya di rusun juga saya kira tidak malu," kata Saefullah.
FRISKI RIANA