TEMPO.CO, Jakarta -Tim kurator dan Yayasan Jakarta Biennale telah memilih lebih dari 50 seniman yang akan berpartisipasi dan meramaikan Jakarta Biennale 2017.
Helatan dua tahunan ini mengambil tajuk JIWA:Jakarta Biennale 2017, akan digelar di Gudang Sarinah Ekosistem pada 4 November 2017. Daftar lengkap seniman yang akan berpartisipasi akan diumumkan September nanti. Lebih dari 30 nama seniman tercatat akan menjadi partisipan.
Yayasan dan tim kurator terdiri dari Melati Suryodarmo (Direktur Artistik), Annissa Gultom, Hendro Wiyanto, Philippe Pirotte dan Vít Havránek telah melakukan serangkaian penelitian kuratorial. Mereka mengunjungi beberapa kota di dalam dan luar negeri dan bertemu dengan para seniman.
Biennale 2017 akan menghadirkan konsep JIWA yang dapat dimaknai sebagai daya hidup, energi, semangat, yang merupakan dorongan hakiki pada individu, kolektivitas, masyarakat, benda-benda dan alam. Hal ini akan dihadirkan dalam beragam karya dengan berbagai medium.
“Melalui JIWA: Jakarta Biennale 2017 akan mengamati berbagai ragam hubungan, menggugah sensibilitas, rasa-merasa dan mengayakan cakrawala intelektual kita,” ujar Direktur Artistik Melati Suryodarmo dalam rilis yang diterima Tempo.
Berikut ini adalah para seniman yang akan berpartisipasi meramaikan helatan dua tahunan ini antara lain; Abdi Karya (Indonesia), Afrizal Malna (Indonesia), Alastair McLennan (Irlandia Utara), Ali Al-Fatlawi & Wathiq Al-Ameri (Swiss), Aliansyah Caniago (Indonesia), Arin Rungjang (Thailand), Chiharu Shiota (Jepang/Jerman), Choy Ka Fai (Singapura), Darlane Litaay (Indonesia), Dineo Seshee Bopape (Afrika Selatan), Dolorosa Sinaga (Indonesia), Eva Kotátková (Republik Ceko), Gabriela Golder (Argentina), Hanafi (Indonesia), I Made Djirna (Indonesia), Imhathai Suwatthanasilp (Thailand), Jason Lim (Singapura), Karrabing Film Collective (Australia), Keisuke Takahashi (Jepang), Kiri Dalena (Filipina), Luc Tuymans (Belgia) ,Marintan Sirait (Indonesia), Rama Surya (Indonesia), Ratu Saraswati (Indonesia), Robert Zhao (Singapura), Semsar Siahaan (Indonesia), Siti Adiyati (Indonesia), Vasil Artamonov & Alexey Klyuykov (Republik Ceko), Willem de Rooij (Belanda), Wukir Suryadi (Indonesia), Yola Yulfianti (Indonesia).
Penyelenggaraan Jakarta Biennale 2017 akan berpusat di Gudang Sarinah Ekosistem, Pancoran, Jakarta Selatan. Tetapi rangkaian acara ini juga akan digelar di beberapa tempat lain seperti Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Museum Wayang.
Jakarta Biennale 2017 akan dibuka pada 4 November -11 Desember 2017, dan terbuka untuk umum.
DIAN YULIASTUTI