TEMPO.CO, New Delhi - Tentara India dan Cina di garis perbatasan kedua negara di sebelah barat Himalaya terlibat perkelahian, Selasa, 15 Agustus 2017.
Sejumlah sumber di India mengatakan, pertengkaran ini menyusul ketegangan kedua negara dalam dua bulan ini terkait dengan pembangunan jalan raya oleh Cina di dekat wilayah perbatasan kedua negara.
Salah seorang sumber India di New Delhi yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, darah anggota militer India mendidih ketika mereka melihat sekelompok serdadu Cina memasuki wilayah India di Ladakh, dekat Danau Pangong.
Dalam pertengkaran tersebut, jelas sumber militer India, tentara Cina membawa tongkat besi dan batu sehingga anggota militer dari kedua negara mengalami luka ringan.
"Kedua belah pihak, India dan Cina, kerap saling tuding menyerobot wilayah negara tetapi jarang terjadi bentrok fisik," tulis Reuters.
Militer India menolak memberikan komentar atas aksi tawur para serdadu perbatasan itu.
"Ada perkelahian di dekat Danau Pangong," kata seorang perwira polisi di Srinagar, ibu kota Jammu dan Kashmir India. Seorang sumber di kalangan angkatan bersenjata India di Srinagar menambahkan, pasukan Cina memasuki wilayah perbatasan di kawasan Danau Pangong.
Cina berkali-kali meminta India menarik pasukannya di daerah Doklam karena dianggap sebagai sumber ketegangan kedua negara. Media Cina dalam berbagai tulisannya mengingatkan India agar menghnidari peristiwa buruk yang berakhir dengan kekalahan dalam perang singkat pada 1962.
Ketegangan kedua negara bermula pada insiden Juni 2017 ketika India mengirimkan pasukan di perbatasan untuk menghentikan pembangunan jalan oleh Cina di kawasan terpencil Doklam. Daerah ini diklaim oleh Cina dan Bhutan, sekutu India
REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN