TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku kagum dengan Presiden Soekarno. Menurut Djarot, Soekarno bukan sekedar proklamator kemerdekaan Indonesia, melainkan pahlawan yang rela mengorbankan darah, keringat, dan air mata demi kebebasan bangsanya dari belenggu penjajah.
"Bayangkan, Bung Karno itu dua per tiga dari hidupnya dihabiskan di dalam penjara dan pembuangan," ujar Djarot di Lapangan Eks IRTI Monas, Kamis, 17 Agustus 2017. Menurut Djarot, Soekarno juga mempersembahkan ideologi Pancasila bagi bangsa ini.
Baca: Saat Pimpin Upacara HUT RI 17 Agustus, Djarot Berpesan..
Usulan rumusan Pancasila disampaikan Soekarno pada 1 Juni 1945 yang kemudian dikenal sebagai hari lahir Pancasila. Atas sosoknya yang tegas dan bijaksana, ujar Djarot, Soekarno mempu menginspirasi negara-negara terjajah di Asia-Afrika untuk merebut kemerdekaannya.
Saat itu, Soekarno mampu menggelar Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika di Bandung pada 18-24 April 1955. Setidaknya, ucap Djarot, sebanyak 29 negara yang mewakili hadir untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika.
Baca juga: Gubernur Djarot Pimpin Upacara HUT RI 17 Agustus di Monas
Selain itu, negara-negara itu sepakat melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara penjajah lainnya. "Makanya saya sangat bangga ketika saya ke Rusia, Saudi Arabia, dan Vietnam, nama Bung Karno itu betul-betul seperti magnet. Mereka merasakan betul (dampaknya)," ujar Djarot.
LARISSA HUDA