Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

17 Agustus 2045 Menjelang: Tokoh Muda Menggantang Indonesia

Editor

Sugiharto

image-gnews
Penyelam memperbaiki posisi Bendera merah putih saat melaksanakan Upacara Bendera 17 agutus di Bawah Laut Pulau Kodingareng Keke, Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Agustus 2017. Upacara HUT RI ke 72 bawah laut ini melibatkan 72 penyelam dari FDC Unhas, Lantamal, POSSI Sulse dan Mahasiswal dengan kedalaman 10 meter dan berlangsung khidmat. TEMPO/Iqbal Lubis
Penyelam memperbaiki posisi Bendera merah putih saat melaksanakan Upacara Bendera 17 agutus di Bawah Laut Pulau Kodingareng Keke, Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Agustus 2017. Upacara HUT RI ke 72 bawah laut ini melibatkan 72 penyelam dari FDC Unhas, Lantamal, POSSI Sulse dan Mahasiswal dengan kedalaman 10 meter dan berlangsung khidmat. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 17 Agustus tahun ini Indonesia berusia 72 tahun. Lima dekade terakhir--dengan tujuh rezim pemerintahan--perekonomian negara ini meningkat 14 kali lipat. Negara berkembang dengan penghasilan menengah ini telah menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-16 di dunia.

Dua puluh delapan tahun lagi Indonesia akan berumur seabad. Meski kelihatannya masih jauh, angka itu bukan waktu yang panjang bagi Indonesia buat mencapai mimpi besar menjadi negara maju. Kelak, pada 17 Agustus 2045, setiap langkah generasi sebelumnya akan menjadi modal—atau sebaliknya justru menjadi tunggakan—bagi generasi yang hidup pada saat itu.

Tema edisi khusus Koran Tempo kali ini berkaitan dengan harapan akan datangnya seabad Indonesia itu. Idenya, kami mencari mereka yang bergerak ke depan, di bidang-bidang yang diperlukan pada 2045. Tentu saja, usia mereka kini cukup muda, dan pada saat itu diharapkan telah mencapai puncak karier mereka. Mereka kini sedang “Menuju Indonesia 2045.”

Sebelum mencari tokoh-tokoh tersebut, tim edisi khusus ini berupaya mengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan Indonesia pada 2045. Tim mengundang Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Turro Selrits Wongkaren. Peraih gelar doktor filsafat sosiologi dari University of Hawaii-Manoa ini memaparkan berbagai persoalan kependudukan di masa mendatang. 

Simak pulaEdisi Khusus 17 Agustus: Orang Muda Inspiratif 

Kami juga bertemu dengan sejumlah pakar di Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), badan otonom di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)—organisasi yang dibentuk undang-undang pada 1990 sebagai wadah independen pengembangan sains dan teknologi. Dua tahun lalu, mereka menerbitkan Sains45: Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong Satu Abad Kemerdekaan. Alih-alih mendikte pembaca tentang kebutuhan masa depan Indonesia, buku setebal 252 halaman ini memberi pertanyaan-pertanyaan penting yang harus dijawab negeri ini, terutama oleh ilmu pengetahuan. Temu darat tim Koran Tempo dengan AIPI/ALMI dilanjutkan dengan diskusi lewat grup pesan layanan di sepanjang pengerjaan edisi khusus ini.

Kami menyerap desain masa depan yang disiapkan pemerintah dengan berdiskusi dengan Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, Bambang Prijambodo. Kementerian telah merumuskan target-target dalam “Visi Pembangunan Indonesia 2045.” 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai diskusi menyadarkan kami bahwa kebutuhan Indonesia untuk menuju usianya yang seabad nanti terlalu banyak untuk bisa dijawab dalam edisi terbatas ini. Kami merangkumnya dalam enam bidang: pendidikan, kesehatan, lingkungan, energi, pangan, dan ekonomi-sosial. Karena ini tulisan jurnalistik, kami perlu membuat pembahasan isu ini lebih populer agar “enak dibaca dan perlu”. Maka, kami memutuskan menggunakan pendekatan tokoh untuk memberi gambaran tentang langkah menuju seabad Indonesia.

Kami lalu menjaring sosok yang usianya maksimum 35 tahun, dan sedang berupaya dalam senyap menyiapkan kebutuhan di enam bidang tersebut. Tim menggali informasi dari sejumlah narasumber, mulai dari yang berada di badan riset pemerintahan hingga kelompok sipil di bidang terkait, yang akhirnya memberikan 27 nomine. Tim juga menerima 46 nama usulan publik dalam survei yang kami buka lewat Tempo.co.

Hasilnya, inilah 16 kaum muda tokoh 17 Agustus tersebut. Mereka rata-rata berusia 30 tahun, karena kami harus mempertimbangkan keajegan upaya yang sedang mereka rintis. Kami sangat menyadari, mereka hanya sebagian kecil dari besarnya potensi dan harapan yang dimiliki negeri ini. Selamat membaca.

Merdeka!

TIM TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

14 Agustus 2021

Relawan Gerakan Makan Berkah saat membagikan makanan siap saji kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri diwilayah Ciputat Timur, Sabtu 14 Agustus 2021. Tempo/Muhammad Kurnianto
Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

gerakan Makkah sudah memiliki empat dapur di Tangerang Selatan untuk membagikan makanan gratis setiap hari bagi pasien Covid-19 yang sedang isoman.


Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

17 Agustus 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selepas menjadi Pembina Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-74 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019. Tempo/Caesar Akbar
Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut menari dalam flash mob yang diinisiasi oleh sejumlah pegawai Kementerian Keuangan.


Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

21 Agustus 2017

Pendiri Sribulancer, Ryan Gondokusumo, saat ditemui Tempo di kantornya, kawasan Gandaria, Jakarta, 9 Agustus 2017. TEMPO/Nurdiansah
Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

Ryan Gondokusumo berhasil mengembangkan situs penyedia jasa desain menjadi platform yang mewadahi ribuan pekerja lepas dalam waktu tiga tahun.


Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

21 Agustus 2017

Head of IT Development Jakarta Smart City Prasetyo Andy Wicaksono. TEMPO/Imam Sukamto
Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

Prasetyo Andy Wicaksono menerapkan aplikasi digital Qlue Jakarta Smart City untuk memecahkan masalah perkotaan.


Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

20 Agustus 2017

Firdaus Putra Aditama. dok. pribadi
Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

Tokoh 17 Agustus Koran Tempo salah satunya adalah Firdaus Putra Aditama, 32 tahun.


Tokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga

20 Agustus 2017

Dokter Universitas Hasanuddin, Sulfahri (28) saat berada di antara  Ganggang (Alga) untuk bahan penilitian Alga menjadi Biotethanol dan biodisel di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 2017. TEMPO/Iqbal Lubis
Tokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga

Sulfahri, 28 tahun, terpilih menjadi tokoh 17 Agustus Koran Tempo.


Tokoh 17 Agustus: Ricky Elson, Setrum Murah untuk Rakyat

20 Agustus 2017

Ilmuwan Ricky Elson. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Tokoh 17 Agustus: Ricky Elson, Setrum Murah untuk Rakyat

Ricky Elson, adalah salah satu tokoh edisi khusus Tempo Hari
Kemerdekaan 17 Agustus 2017.


Tokoh 17 Agustus, Mizan Bustanul Pembuat Kurikulum Anti Bencana

20 Agustus 2017

Mizan Bustanul Fuady Bisri, saat survey pasca gempa Nepal 2015 di di Gorkha, Nepal, 25 April 2017. dok. pribadi
Tokoh 17 Agustus, Mizan Bustanul Pembuat Kurikulum Anti Bencana

Dalam memperingati hari proklamasi 17 Agustus, redaksi Tempo
menampilkan tokoh edisi khusus. Salah satunya adalah Mizan
Bustranul Fuady Bisri.


Tokoh 17 Agustus: Ratih Pangestuti, Mengail Obat dari Lautan

19 Agustus 2017

Ratih Pangestuti di laboratorium Pusat Penelitian Oseanografi  LIPI, Jakarta, 14 Agustus 2017. Bioaktif peptida kuda laut mampu menurunkan peradangan pada mikroglia dan menghambat kematian sel saraf cholinergic. TEMPO/ Nita Dian
Tokoh 17 Agustus: Ratih Pangestuti, Mengail Obat dari Lautan

Ratih pangestuti, tokoh 17 Agustus di bidang kesehatan pilihan Koran Tempo, meneliti biota laut untuk mencari bahan baku obat.


Tokoh 17 Agustus: Solusi Gamal Albinsaid Mengatasi Biaya Medis

19 Agustus 2017

Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Medika, Gamal Albinsaid, di Jakarta, 22 Maret 2016. TEMPO/Frannoto
Tokoh 17 Agustus: Solusi Gamal Albinsaid Mengatasi Biaya Medis

Melalui asuransi sampah, Gamal Albinsaid, tokoh 17 Agustus pilihan Koran tempo, membantu pelayanan kesehatan sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.