TEMPO.CO,Ripoll—Polisi Spanyol menerbitkan foto seorang pria bernama Driss Oukabir, yang diduga menyewa mobil barang yang digunakan menabrak para pejalan kaki dalam teror di Barcelona. Dalam serangan ini sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 100 orang lainnya terluka.
Seperti dilansir The Telegraph, Jumat 18 Agustus 2017, media setempat menyebut Oukabir adalah warga Spanyol berumur 20-an tahun dan lahir di Maroko.
Mobil van putih merek Fiat disewa menggunakan dokumen Driss Oukabir di kota Santa Perpetua de la Mogoda, 16 mil sebelah utara Barcelona.
Baca: ISIS Mengaku Bertanggung Jawab Atas Teror Barcelona
Sejumlah orang dilindas van ketika mobil itu menabrak kerumuman turis di wilayah wisata Las Ramblas setelah pukul 5 petang Kamis waktu setempat.
Setelah melintas jalanan, pengemudi kemudian menabrak turis hingga 500 meter sebelum akhirnya berhenti di depan restoran halal untuk umat Yahudi, Maccabi. Sedikitnya 13 orang tewas dalam insiden itu.
Driss Oukabir kini sedang ditanyai polisi atas dugaan keterlibatan dalam serangan.
Namun, laporan terkini menyebut yang bersangkutan telah mengatakan dia tidak terlibat dan kartu identitasnya telah dicuri.
Wali Kota Ripoll, sekitar 70 mil sebelah utara Barcelona tempat Oukabir tinggal, menyebut Driss Oukabir mendatangi kantor polisi setempat dan menyatakan dokumennya telah hilang dicuri.
Jordi Munell, wali kota Ripoll mengatakan Oukabir langsung mendatangi kantor polisi begitu fotonya disebar ke media massa. “Ia menegaskan dirinya berada di Ripoll saat serangan terjadi di Barcelona.”
Harian Spanyol, El Pais mengatakan pria ini pernah menjalani penjara di Figueres, Katalan sebelum dibebaskan pada 2012.
Baca: Teror Barcelona, WNI di Spanyol Diminta Waspada
Dalam akun Facebook yang diduga miliknya, Driss Oukabir Soprano menyatakan dirinya berasal dari Marseille, selatan Prancis,tapi tinggal di Ripoll.
Dalam postingan terbaru di Facebook pada Selasa lalu, Oukabir sempat mengunggah foro dirinya berada di sebuah pantai yang tidak teridentifikasi.
Polisi kini tengah menyelidiki kemungkinan adik Driss Oukabir, Mousaa, 18 tahun, sebagai pelaku serangan.
Menurut rekaman polisi, pelaku van memiliki tinggi 1,7 meter dan memakai baju berwarna putih dengan garis biru. Polisi juga menempukan paspor Spanyol di dalam van.
Kelompok milisi ISIS mengklaim berada di balik serangan tersebut. Dalam pernyataan kepada kantor berita Amaq, kelompok itu mengatakan teror di Barcelona dilakukan "serdadu-serdadu Negara Islam". Meski demikian, ISIS tidak mengeluarkan bukti dan rincian untuk mendukung klaim itu.
THE TELEGRAPH | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI