TEMPO.CO, Jakarta -- Komunitas peduli sampah gunung dan hutan Indonesia, Trashbag Community, didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berencana kembali mengadakan operasi bersih Sapu Jagad 2017 pada periode 15-24 Agustus 2017. Gelaran operasi bersih-bersih gunung dua tahunan ini akan dilakukan serentak di 17 gunung di Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan volume sampah gunung akan terus meningkat, jika para pendaki tak sadar akan tanggung jawab melestarikan lingkungan. "Harus dipahami problematika sampah gunung itu bukan saja tanggung jawab pemerintah atau Trashbag Community saja, melainkan semua masyarakat,” kata Siti Nurbaya.
BACA: Satu Ton Sampah Diturunkan dari Dua Plawangan Rinjani
Siti Nurbaya menuturkan diperlukan kesadaran pendaki menjaga kelestarian lingkungan khususnya mengenai problematika sampah di gunung, di mana tujuan dari kegiatan ini dimaksudkan bukan untuk membersihkan sampah di gunung, melainkan sebagai sarana edukasi dan pendekatan kepada para pelaku aktivitas pendakian gunung.
Diketahui operasi bersih Sapu Jagad 2017 akan melibatkan sedikitnya 1.346 orang yang terdiri panitia dan peserta. Para peserta terdiri dari Siswa Pecinta Alam (Sispala), Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) pendaki hingga Kelompok Pecinta Alam (KPA) dan anggota masyarakat. Kegiatan ini menggugah kesadaran berbagai pihak baik pihak jajaran pemerintahan, swasta, kelompok masyarakat dan pihak lainnya.
BACA: Ratusan Ton Sampah Kotori Taman Nasional dan Gunung
Dalam catatan Trashbag Community (TC), tak kurang dari 2,4 ton atau lebih dari 600 kantong sampah berhasil dikumpulkan dari 15 gunung di Indonesia pada gelaran operasi bersih yang digelar pada 2015. Dalam catatan TC, sampah plastik mendominasi dengan persentase 36 persen atau sekitar 769 kilogram, disusul sampah botol plastik 23 persen atau mencapai 491 kilogram dan sampah puntung rokok 10 persen atau berkisar 213 kilogram.
Ketua Pelaksana Sapu Jagad 2017, Gerry Patra Prawira, memprediksikan akan terkumpul sedikitnya 5 ton sampah dalam gelaran kegiatan bersih-bersih gunung tahun ini. Selain melakukan operasi, kegiatan ini juga menjadi pembelajaran betapa pentingnya dampak buruk sampah terhadap keseimbangan ekosistem ke beberapa komunitas pendaki.
BACA: Berapa Gunung Sampah DKI di Musim Hujan?
Pesannya, kata Gerry, adalah pendaki harus membawa pulang sampah yang dibawanya ke gunung yang didakinya. "Karena gunung adalah salah satu tempat bermain. Jadi sudah seharusnya sadar untuk melindungi dan melestarikan,” ujarnya.
Adapun inilah lokasi penyelenggaraan acara bertajuk Sapu Jagad itu:
1. Gunung Talang, Sumatera Barat
2. Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi
3. Gunung Pulosari, Banten
4. Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat
5. Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat
6. Gunung Cikuray, Jawa Barat
7. Gunung Slamet, Jawa Tengah
8. Gunung Sindoro, Jawa Tengah
9. Taman Nasional Gunung Merbabu, Jawa Tengah
10. Gunung Lawu, Jawa Tengah
11. Gunung Penanggungan, Jawa Timur
12. Gunung Welirang , Jawa Timur
13. Gunung Batur, Bali
14. Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat
15. Gunung Serang, Kalimantan Barat
16. Taman Nasional Lorelindu (Gunung Nokilalaki), Sulawesi Tengah
17. Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan
DIKO OKTARA