TEMPO.CO, Barcelona - Pemimpin dari Spanyol dan seluruh dunia telah menyampaikan belasungkawa mereka kepada korban serangan teror di Barcelona. Para pemimpin itu mengutuk para pelaku teror. Keluarga kerajaan Spanyol menggambarkan para penyerang sebagai pembunuh, penjahat yang tidak akan pernah berhasil menciptakan ketakutan kepada rakyat negara itu.
Perdana Menteri Mariano Rajoy, yang telah berada di kota tersebut, bersumpah bahwa para teroris tidak akan pernah menghancurkan orang-orang yang bersatu yang mencintai kebebasan melawan barbarisme.
Di seluruh Eropa, presiden dan perdana menteri juga mengirim pesan dukungan menghadapi terorisme. Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan bahwa pikirannya ada pada korban dan layanan darurat yang merespons serangan teror tersebut. "Inggris mendukung Spanyol melawan teror."
Presiden Prancis Emmanuel Macron menuliskan: "Semua pikiran dan solidaritas saya dari Prancis untuk korban serangan tragis di Barcelona Kami akan tetap bersatu dan bertekad."
Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda, mengutuk serangan pengecut terhadap orang-orang yang tidak bersalah dan menggambarkan 17 Agustus sebagai hari hitam di tempat di mana banyak orang di seluruh dunia berkumpul.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa dia bersimpati dan bersedih untuk orang-orang yang terbunuh dan terluka dan menawarkan "solidaritas dan persahabatan kepada orang-orang Spanyol". Salah satu korbannya diketahui adalah orang Belgia, dan politisi negara itu telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Perdana Menteri Charles Michel menambahkan: "Tindakan biadab tidak akan merusak kekuatan dan ketahanan sekutu kita." Jean-Claude Juncker, Presiden Komisi Eropa, mengatakan bahwa dia mengetahui serangan tersebut dengan "kesedihan yang mendalam".
Baca: Wanita Australia Jadi Korban Teror di Barcelona
Juru bicara Vatikan mengatakan Paus Fransiskus, sangat khawatir tentang kekejaman dan mengikuti perkembangan dengan seksama. Para pemimpin kota besar Eropa lainnya yang juga menderita serangan teroris menggambarkan kejadian tersebut sebagai keji dan barbar.
Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan, "London berdiri dengan Barcelona melawan kejahatan terorisme." Di Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson memperingatkan teroris bahwa Amerika dan sekutu-sekutunya memutuskan untuk menemukan pelaku dan membawanya ke pengadilan.
Negara-negara Asia juga telah memberikan ungkapan belasungkawa, termasuk Indonesia, Malaysia dan Singapura. Pada Kamis sore, 17 Agustus 2017, teroris menabrakkan mobil di tengah kerumunan warga di Barcelona, Spanyol. Akibat insiden itu sedikitnya 15 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka.
SKY NEWS|YON DEMA