Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Countdown Asian Games 2018, Aksi Jokowi Memanah  

image-gnews
Presiden Joko Widodo menembakkan anak panah sebagai simbol peresmian Countdown Asian Games 2018 di lapangan Monas, Jakarta Pusat, 18 Agustus 2017. Pelaksanaan hitung mundur (countdown) pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang tepat dilakukan satu tahun atau 365 hari menjelang perhelatan olah raga terbesar se-Asia tersebut. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Presiden Joko Widodo menembakkan anak panah sebagai simbol peresmian Countdown Asian Games 2018 di lapangan Monas, Jakarta Pusat, 18 Agustus 2017. Pelaksanaan hitung mundur (countdown) pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang tepat dilakukan satu tahun atau 365 hari menjelang perhelatan olah raga terbesar se-Asia tersebut. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi maju ke tengah panggung. Dalam genggamannya terdapat busur panah. Sejurus kemudian ia telah melesatkan anak panah dalam bidikan. Penonton pun bersorak. Dan, saat itulah hitung mundur kegiatan Asian Games 2018 diresmikan. Event olahraga terbesar setelah Olimpiade ini akan berlangsung di dua kota, Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.

Acara yang diresmikan Presiden Jokowi bertajuk Countdown Asian Games 2018 berlangsung di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat malam, 18 Agustus 2017. Kegiatan ini merupakan peringatan hari pertama hitung mundur (countdown) menuju Asian Games hingga setahun ke depan.

Baca juga:
Dengan Anak panah, Jokowi Buka Countdown to Asian 2018

Terlihat beberapa pejabat negara hadir, yakni Ibu Negara Iriana Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee Erick Thohir, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Sesaat setelahnya, Jokowi berdiri di depan mikrofon dan menyampaikan beberapa patah kata. "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim kita sambut 365 hari menjelang Asia Games 2018," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Baca pula:
Konser Countdown Asian Games, Fan SNSD Membeludak di Monas

Selanjutnya, hitungan mundur pun dimulai. Para penonton diajak melakukan penghitungan angka dari sepuluh sampai satu. Mereka dibantu dengan atraksi visual berupa gambar angka hitung mundur yang diproyeksikan ke tugu Monas.

Acara dilanjutkan dengan atraksi 300 drone yang diterbangkan di langit Monas. Sebanyak 300 drone tersebut disertai lampu dan diatur sedemikian gerakannya. Hasilnya, dari 300 drone tersebut terbentuklah atraksi visual yang unik berupa gambar burung garuda, logo Asian Games, dan tulisan "Asian Games 2018".

Ribuan muda-mudi penggemar K-Pop sudah memadati lapangan Monas sejak pintu gerbang dibuka pukul 17.00. Dua anggota girlband Korea, yakni Taeyeon dan Hyoyeon, memang menjadi tamu spesial di acara pada malam Sabtu itu.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang acara, terdengar sorakan "Hyoyeon!" atau "Taeyeon!" meski penampil bukanlah warga negara Korea. Beberapa menit kemudian akhirnya penantian penonton pun terbayar. Taeyeon dengan gaya baju sporty maju ke depan panggung diiringi jeritan penonton. 

Hyoyeon menyuguhkan lagu andalannya, yakni Mystery dan Wannabe. Sedangkan Taeyeon membawakan lagu berjudul Fine dan I. Ayunan light stick berwarna ungu dari ribuan penonton mengayun seiring dinyanyikannya lagu-lagu tersebut. 

Acara ditutup dengan penampilan para selebritas Indonesia, yakni Ariel, Once, Ikke Nurjanah, Judhika, dan Sheryl Sheinafia. Mereka menyanyikan soundtrack Asian Games 2018 berjudul Brights as the Sun.

Seusai acara, penonton bubar jalan dengan tertib. Mereka mematuhi aturan untuk tidak menginjak rumput Monas.

Salah seorang turis dari Amerika Serikat, Jeremy Simon, juga hadir dalam acara tersebut. Ia mengatakan sangat menikmati suguhan pada acara malam itu, terutama ketika penampilan tari kolosal karya Eko Supriyanto.

Ketika penonton silau dengan selebritas Korea, Jeremy justru terpesona dengan tarian tradisional Indonesia, tari songket dari Sumatera Selatan yang dipertunjukan. "Saya tadinya hanya jalan-jalan ke sini.  Tapi saya beruntung bisa melihat Presiden Jokowi meski baru dua hari di Indonesia," ujarnya sambil tertawa.

ALFAN HILMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

2 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

2 jam lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.


Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

3 jam lalu

Presiden Jokowi bersama dengan capres dari PDIP Ganjar Pranowo pulang bersama-sama ke Solo menggunakan Pesawat Kepresidenan, Jumat, 21 April 2023. Sumber Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.


Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

Usai putusan MK Jokowi mengatakan, pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini ke pemerintah yang akan datang.


Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

6 jam lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

6 jam lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

6 jam lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

13 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

Putusan MK sebut Presiden Joko Widodo tak cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Tapi, "Saya harus cawe-cawe," kata Jokowi Senin, 29 Mei 2023.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

16 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Sidang Putusan MK: Nepotisme Jokowi Tak Terbukti dalam Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

1 hari lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sidang Putusan MK: Nepotisme Jokowi Tak Terbukti dalam Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

MK menilai tak ada bukti nepotisme yang dilakukan Jokowi dalam pencalonan Gibran