TEMPO.CO, Barcelona - Polisi Spanyol menemukan sekitar 120 tabung gas di satu rumah di Alcanar terkait dengan teror Barcelona. Tabung gas yang ditemukan di rumah yang berlokasi sekitar 200 kilometer arah selatan Barcelona itu, diduga untuk membuat bom dalam sejumlah serangan di Barcelona.
"Kami mulai melihat dengan jelas bahwa rumah Alcanar merupakan tempat mereka mempersiapkan ledakan untuk satu atau lebih serangan di Kota Barcelona,” kata Josep Lluis Trapero, Kepala Kepolisian Catalonia, kepada wartawan, Minggu, 20 Agustus 2017.
Baca: Raja Felipe VI dan Ratu Hadiri Misa untuk Korban Teror Barcelona
Namun belum sempat digunakan, bom dalam rumah di Alcanar meledak pada Rabu, 16 Agustus 2017. Rumah pun luluh lantak dan ditemukan satu jasad manusia di lokasi itu. Tapi belum jelas identitasnya.
Polisi menduga ledakan terjadi di dalam rumah di Alcanar disebabkan pemasangan detonator yang salah oleh sejumlah milisi. Kabarnya, jasad yang ditemukan dalam rumah itu bernama Abdelbaki Es Satty, imam radikal yang mencuci otak 12 pelaku teror Barcelona.
Baca: Lolos Teror Manchester, Pria Ini Selamat dari Teror Barcelona
Teror Barcelona terjadi pada Kamis malam, 17 Agustus 2017, yang menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 100 orang di kawasan wisata internasional La Ramblas di Barcelona dan di kota pantai di Cambrils beberapa jam kemudian.
Polisi Spanyol berhasil mencegah terjadinya ledakan lain yang lebih besar dilakukan oleh 12 pelaku teror Barcelona yang telah menyiapkan seratus lebih tabung gas sebagai bahan peledak.
SPUTNIK | SBS | FARS NEWS AGENCY | MARIA RITA