TEMPO.CO, Jakarta - Siswa di SMA Nusantara, Jala Tarumanegara Dalam, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengalami perundungan (bullying) oleh kakak kelasnya. Peristiwa bullying ini terekam oleh kamera dan sempat viral di media sosial.
"Kami disuruh minum campuran nutrisari, roti kacang ijo, nabati rasa cokelat dan nabati keju. Soalnya kata kakak kelas, kami nggak kompak. Jadi maksud mereka biar kompak," kata salah seorang korban RN, Senin 20 Agustus 2017.
RN mengatakan, kejadian itu berawal dari sebuah acara yang diadakan sekolah. Saat itu kakak kelasnya yang duduk di kelas XII menilai RN tidak kompak. Siswa kelas XI IPS itu mengaku selain di-bully juga mendapat kekerasan verbal oleh delapan siswa yang merupakan kakak kelasnya.
Baca juga: Tangis Orang Tua Mahasiswa Korban Bullying di Gunadarma
"Kejadiannya di Situ Gintung tapi saya diajak yang di bagian belakangnya yang sepi. Saya juga di kata-katain pake bahasa binatang tapi saya diem aja dan terus disuruh minum," ujarnya.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMA Nusantara Mugiyarto mengakui bahwa yang menjadi korban bullying dan pelakunya adalah siswanya. Pelaku sudah diberikan sanksi," ujarnya.
Mugiyarto juga mengatakan dengan munculnya kasus ini, pihaknya langsung menanganinya melalui bimbingan konseling sehingga para pelaku bisa langsung dibina. "Pelakunya sudah kami skorsing selama satu minggu," imbuhnya.
Baca juga: Bullying di Thamrin City, SMP 273 Pecat Satu Pelaku
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Taryono mengatakan pihaknya sangat menyesalkan dengan kejadian bullying yang terjadi di SMA Nusantara.
"Saya menyesalkan kejadian itu, padahal saat ini kami sedang mengkampanyekan anti kekerasan di sekolah. Saya sudah lihat videonya dan sangat menyayangkan," katannya, Senin 21 Agustus 2017.
MUHAMMAD KURNIANTO