TEMPO.CO, Jakarta - Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-Pancasila) menyelenggarakan Festival Prestasi Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, mulai hari ini, Senin, 21 Agustus hingga 22 Agustus 2017. Festival tersebut digelar dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-72 tahun Republik Indonesia.
Menurut Kepala UKP Pancasila Yudi Latif, acara tersebut mencoba mengarusutamakan visi sejarah yang lebih optimistis dengan ikut membangun tradisi mengapresiasi kinerja postif dan prestasi 72 anak bangsa. “Langkah itu antara lain digagas melalui penyelenggaraan Festival Prestasi Indonesia,” kata Yudi Latif dalam keterangan resminya, 21 Agustus 2017.
Baca juga: Megawati pada Hari Proklamasi: Bumikan Nilai Pancasila-Bung Karno
Menurut salah satu tim seleksi, Nia Sjarifuddin, mengatakan salah satu kriteria untuk menjadi ikon prestasi adalah pernah memperoleh penghargaan atau juara ngkat nasional dan internasional. Nia menyebutkan, mereka yang belum pernah mendapatkan penghargaan akan dilihat apakah karya dan tindakannya memiliki dampak dan pengaruh bagi lingkungan maupun profesinya.
“Kriteria lain adalah sang ikon harus affirmatif dan representatif,” ujar Nia.
Dewan juri Panitia Festival Prestasi UKP-Pancasila membagi 72 orang ini ke dalam empat kategori, yaitu sains dan inovator, olahraga, seni budaya, dan pegiat sosial. Adapun salah satu penghargaan diberikan kepada Taruna Ikrar dalam kategori sains dan inovator. Ia pernah menjadi kandidat nobel kedokteran dan saat ini menjabat Dekan School of Biomedical Sciences, National Health, University of California di Amerika Serikat.
Baca juga: Jokowi Minta Mahasiswa Sering Posting Pancasila di Medsos
Selain itu, muncul nama Alan Budikusuma dalam kateogori olahraga. Ia merupakan pemain buku tangkis Indonesia yang meraih medali emas dalam nomor tunggal putra pada Olimpiade Barcelona 1992. Sedangkan apresiasi untuk prestasi seni budaya antara lain diberikan kepada sutradara Garin Nugroho. Kemudian, untuk kategori pegiat sosial diwakili oleh salah satu pelopor Komnas Perempuan, yaitu Sinta Nurriyah Abdurrahman Wahid.
Ketua Panitia Festival Prestasi Indonesia El-Zastrouw menuturkan festival tersebut juga menyelenggarakan pagelaran seni Pancasila Gemilang lewat kurator dan sutradara Jay Subiyakto yang akan menampilkan Erwin Gutawa, Mustofa Bisri dan sejumlah seniman lainnya. Tujuannya, kata El-Zastrouw, untuk memberikan apresiasi atas karya-karya terbaik putra bangsa. “Festival ini juga diharapkan jadi sumber inspirasi untuk memajukan bangsa,” ujar El-Zastrouw.
LARISSA HUDA