Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Fotografer Pertama Pemotret Gerhana Matahari

image-gnews
Foto sekuel proses gerhana matahari total yang terlihat di Pantai Falajawa,Ternate, Maluku Utara, 9 Maret 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Foto sekuel proses gerhana matahari total yang terlihat di Pantai Falajawa,Ternate, Maluku Utara, 9 Maret 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGerhana matahari total akan melewati daratan Amerika Serikat pada 21 Agustus 2017 waktu setempat. Artinya, kalau perbedaan waktu dengan Indonesia berselang 12 jam, maka gerhana akan muncul di Amerika sekitar pukul 18.00 WIB.

Bukan rahasia lagi kalau fenomena alam ini menarik perhatian para fotografer. Pertanyaannya, siapa fotografer pertama yang berhasil memotret gerhana matahari total?

Dalam jurnal Acta Historica Astronomiae disebut bahwa orang yang pertama kali mengabadikan gerhana matahari total adalah Johan Julius Friedrich Berkowski di Königsberg (sekarang menjadi Kalinigrad, Rusia). Kejadian itu dia abadikan pada 28 Juli 1851 menggunakan teknik fotografi daguerreotype yang dibantu dengan teleskop 15,8 sentimeter milik lembaga riset Fraunhofer.

Baca: Gerhana Matahari Amerika, Simak Video NASA Ini


Foto gerhana matahari pertama yang diambil Johan Julius Friedrich. (Peta Pixel)

Foto tersebut Berkowski dibuat atas perintah Royal Prussian Observatory. Sebab, saat itu, tak ada seorang pun yang bisa mengambil foto dengan teknik tersebut semumpuni Berkowski. Daguerreotype adalah teknik fotografi menggunakan pelat perak atau berlapis tembaga yang sebelumnya dilapisi uap halogen atau iodine agar lebih sensitif terhadap cahaya.

Teknik pengambilannya sama seperti kamera lubang jarum. Pelat diarahkan ke objek foto. Dalam hal ini, ke arah gerhana. Butuh beberapa waktu agar objek bisa terekam di pelat tersebut. Seperti dilansir laman berita Peta Pixel, foto gerhana pertama tersebut diambil dengan durasi 84 detik dan diambil saat gerhana mencapai puncaknya.

Baca: NASA: Saat Gerhana Matahari, Hewan akan Bertingkah Aneh

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Foto yang diambil Warren De la Rue pada 18 Juli 1860. (Peta Pixel)

Meski foto sudah diambil, gambar tidak langsung tampak. Agar membuat gambar gerhana terlihat, daguerrotypist harus menguapi terlebih dahulu tembaga dengan merkuri di ruangan gelap. Dia akan menggunakan bahan kimia cair untuk menghilangkan sensitivitas cahaya dari piring.

Setelah itu, foto dibilas. Hasil akhirnya akan tampak sebagai gambar hitam-putih bertekstur mikroskopis hasil paparan perak terhadap sinar matahari.

Sejak dia berhasil mengambil gambar gerhana matahari, banyak orang yang mengikuti suksesnya. Di antaranya, Warren De la Rue pada 18 Juli 1860, tim US Navel Observatory pada 1896, Ola Joenson yang mengambil gerhana bulan pada 1896, dan Fred Goetz pada 1925.

Baca: Kontroversi Planet Nibiru: Tanda Kiamat Setelah Gerhana Matahari?

Simak artikel menarik lainnya tentang gerhana matahari hanya di kanal Tekno Tempo.co.

PETA PIXEL | ACTA HISTORICA ASTRONOMIAE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

11 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

1 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

Tujuan lain dari dibentuknya perpustakaan digital dunia ini adalah membuat koleksi karya penting dari seluruh dunia secara digital.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

1 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

2 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.