TEMPO.CO, KUALA LUMPUR- - Asisten manajer timnas Indonesia, Ferry Kono menilai Evan Dimas memang diincar pemain lawan agar mendapatkan kartu kuning sehingga berdampak pada kekuatan timnas dalam pertandingan Grup B Sea Games 2017
"Harusnya ini clean termasuk Evan Dimas. Tapi kondisi di lapangan berbeda. Dia tetap mendapatkan kartu kuning sehingga tidak bisa tampil dipertandingan berikutnya," kata Ferry usai pertandingan Indonesia melawan Timor Leste di Stadion Selayang, Malaysia, Minggu 20 Agustus 2017.
Pada pertandingan babak penyisihan ketiga ini, timnas asuhan Luis Milla itu hanya mampu menang tipis atas Timor Leste 1-0. Hanya saja, kemenangan itu harus dibayar mahal karena salah satu pemain andalan yaitu Evan Dimas mendapatkan kartu kuning.
BACA: Evan Dimas Harus Absen Saat Timnas Indonesia U-22 Hadapi Vietnam
Akibatnya Evan Dimas, pemain klub Bhayangkara United itu harus absen saat pertandingan sarat gengsi melawan Vietnam dua hari kedepan. Kondisi tersebut dinilai akan berdampak pada kondisi tim meski banyak pemain dengan posisi yang sama telah dipersiapkan.
"Perubahan pasti ada, tapi itu tidak boleh menjadi halangan untuk lebih berprestasi pada pertandingan berikutnya. Pelatih pasti telah menyiapkan tim terbaik," kata Ferry menambahkan.
BACA: Ketika Menpora Saksikan Indonesia Dicurangi Wasit Sea Games 2017
Sejak melawan Filipina, menurut Ferry, banyak pemain kunci Indonesia yang menjadi target. Selain Evan Dimas ada nama Hansamu Yama Pratama, Marinus Marianto hingga Muhammad Hargianto yang menjadi sasaran untuk diprovoksi agar mendapatkan kartu kuning.
"Kayak Evan Dimas. Saat melawan Filipina dituduh 'diving'. Saya kira keputusan itu tidak tepat karena kami melihat rekaman ulang. Tadi tidak seharusnya dapat lagi," katanya menambahkan.
Dengan kemenangan 1-0 atas Timor Leste, Indonesia untuk sementara meraih tujuh poin dari tiga pertandingan. Ada dua pertandingan lagi yang harus dihadapi yaitu melawan Vietnam dan Kamboja di Sea Games 2017.
ANTARA