TEMPO.CO, Bogor - Pihak perusahaan Danone Indonesia selaku podusen air minum merek Aqua belum menerima informasi adanya dugaan keterlibatan orang dalam (perusahaan) pada kasus pemalusan merek yang diungkap Kepolisian.
"Kami belum menerima informasi ini, namun selama ini kami menerapkan kontrol kualitas dan keamanan yang ketat di pabrik termasuk pencatatan data penggunaan kemasan dan kode produksi," kata Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin, Rabu, 23 Agustus 2017.
Baca juga: Polisi Duga Orang Dalam Terlibat dalam Pemalsuan Aqua
Dia mengatakan, pengetatan kontrol kualitas dan keamanan produk ini dilakukan untuk mempermudah penelusuran terhadap produk asli perusahaan. "Tanggung jawab utama perusahaan adalah memastikan kontrol kualitas pada proses produksi dengan memastikan keamanan produk," kata dia.
Menurut dia, upaya keamanan ini dilakukan dengan cara menggunakan tutup galon berdisain khusus dan mencetak kode produksi di tutup galon yang sama dengan kode di leher galon. "Kami juga melakukan pengawasan internal di pabrik serta kerjasama dengan distributor," kata dia.
Dia mengatakan, dengan adanya dugaan pemalsuan pada produknya, pihak perusahaan membuka layanan untuk konsumen yang ingin mengetahui dan membedakan produk asli dan palsu. "Kami menyediakan layanan AQUA Menyapa agar konsumen bisa mencari informasi tentang produk kami jika mereka ingin menanyakan apapun seputar produk," kata dia.
Menurut dia, perusahaan akan melakulan kontrol lebih ketat dan mengaudit secara rutin untuk memastikan siatem internal perusahaan berjalan dengan baik, "Kita lakukam audit sistem yang ada di internal," kata dia.
Menurut dia, agar memudahkan konsumen dalam membedakan keaslian produk perusahaanya ini, masyarakat dapat melihat kombinasi biru dan putih pada tutupnya dan pada bagian permukaan tutup Aqua galon terdapat tulisan berlogo perusahaan.
"Tulisan Danone AQUA dan lambang AQUA QUALITY COMMITMENT (AQC). Ada kode produksi yang sama yang tercetak di tutup Galon dan di leher," kata dia.
Tutup botol jika dipergunakan akan rusak, serta saat dicicipi, air yang diproduksinya berasa segar dan tidak memberikan rasa keset. "Air di dalamnya tampak bening dan tidak berbusa, serta tidak mengeluarkan aroma apapun, " kata dia.
Sebelumnya, polisi menyatakan, para tersangka pemalsu Aqua mengaku mendapatkan tutup botol dan tisu pembersih dari orang dalam perusahaan. Namun terduga pelaku penjualan tutup dan tisu itu belum tertangkap.
M SIDIK PERMANA