TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan diusulkan untuk maju sebagai bakal calon presiden atau wakil presiden pada Pilpres 2019 yang akan diusung oleh PAN. Selain Zulkifli, bama yang beredar di internal partai ini adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan.
Usul itu muncul di tengah agenda rapat kerja nasional III PAN yang digelar di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Selasa, 22 Agustus 2017. Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan Zulkifli memang menjadi prioritas partainya sebagai capres atau cawapres. “Beliau adalah ketua umum kami,” kata dia di sela-sela rapat.
Menurut Saleh, nama Zulkifli banyak diusulkan oleh para kader di daerah yang hadir dalam rapimnas. Hal ini, kata Saleh, menandakan adanya perhatian kader terhadap dinamika politik nasional. “Mungkin karena momentum rakernas ini, ada sebagian kader, termasuk adek-adek di Barisan Muda PAN, yang ingin menyampaikan aspirasinya,” kata dia.
Baca juga: Di Rakernas PAN, Kader Usulkan Zulkifli Hasan Maju Pilpres
Zulkifli dinilai memiliki pengalaman yang cukup sebagai pemimpin. Saat ini, ia menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Menteri Kehutanan.
Meski begitu, Saleh mengatakan, partainya belum mengambil keputusan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung. PAN masih akan menjaring tokoh-tokoh lain yang berpeluang untuk diusung. “Kalaupun ada nama-nama yang beredar, itu masih aspirasi dan pendapat personal,” ujar dia.
Adapun tokoh-tokoh yang muncul di lingkup internal partai, antara lain, adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan. Menurut Saleh, tak tertutup kemungkinan tokoh lainnya akan masuk. “Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Karena itu, sebagai bagian dari dinamika demokrasi, nama-nama tersebut akan tetap menjadi bagian dari masukan dan referensi bagi PAN,” ujar dia. Apalagi, sampai saat ini, PAN juga belum memutuskan resmi mengenai sosok yang akan diusungnya.
Zulkifli tak banyak berkomentar tentang usul itu. Dia mengaku belum mau membicarakan soal pilpres 2019 yang akan digelar dua tahun lagi itu. “Nantilah ngomongin pilpres, nanti rakyat marah, daya beli lagi turun malah ngomongin kekuasaan,” kata dia di arena rapat kerja.
Jabatan Ketua MPR yang saat ini diemban merupakan posisi yang terhormat. “Jadi ketua MPR saja sudah tinggi banget,” kata Zulkifli Hasan. Meski begitu, ia menyatakan tak bisa menghindar bila rapat memutuskan PAN akan mengusungnya pada Pilpres 2019 nanti. “Kalau saya diusung, tentu ini kehormatan besar,” ucap dia.
AHMAD FAIZ | NINIS CHAIRUNNISA