TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie, meminta anggota DPR periode 2014 -- 2019 untuk tidak memaksakan kehendal untuk membangun gedung baru. Marzuki mengatakan anggaran untuk gedung baru lebih baik dipakai untuk proyek pembangunan, yang lebih bermanfaat.
Baca: DPR Minta Gedung Baru, Pengamat: Presiden Tidak Minta Istana Baru
"Sekarang kan defisit APBN luar biasa, fiskal kita bermasalah, penerimaan pajak tak sesuai target, sebaiknya ada empati lah," kata Marzuki, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia ini di Istana Kepresidenan, Rabu, 23 Agustus 2017.
Baca: Apartemen DPR Batal, Setnov: Rumah Dinas di Kalibata Masih Layak
Sebagaimana diketahui, DPR merasa perlu memperbaiki Gedung Nusantara I, yang menjadi lokasi kantor mereka. Alasannya, gedung ini sudah miring 7 derajat.
DPR meminta dana sekitar Rp 600 miliar untuk pembangunan gedung baru ini. Hal itu terpantau pada surat edaran Kemenkeu dan Bappenas soal pagu indikatif RAPBN 20018.
Marzuki memaklumi pembangunan gedung DPR memang penting. Namun, menurutnya, masih banyak hal lain yang lebih penting. Sebagai contoh, kata ia, dana pembangunan gedung DPR bisa digunakan untuk mengganti pemotongan dana pendidikan.
"Tolonglah teman-teman di DPR untuk sabar. Tunggu sampai kondisi perekonomian baik, defisit APBN bagus. Berilah anggaran ke pendidikan," ujarnya mengakhiri.
ISTMAN MP