TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyadari banyaknya keluhan para pedagang di pasar tradisional yang mengalami sepi pembeli. Menurut Djarot hal tersebut terjadi karena persaingan semakin ketat baik sesama pedagang atau pun dengan penjual yang berbasis online.
Untuk itu, Djarot berpesan kepada pedagang pasar agar semakin meningkatkan kreativitasnya dalam berdagang. Pasalnya Djarot melihat perkembangan perdagangan di pasar tradisional relatif stagnan dan tidak inovatif. Seharusnya, kata dia, pedagang punya strategi khusus agar barang dagangannya laku terjual.
Baca juga:
Djarot Resmikan Pasar Walang Baru, Pedagang Minta Diskon Iuran
Anies-Sandi Janji Modernisasi Pasar Tradisional DKI Jakarta
"Saya lihat barang yang dijual relatif sama. Jadi semua terletak pada kita, kalau pasar sudah baru, kita sebagai pedagangnya juga harus punya mental baru. Pasar tidak jorok, tapi bersih," ujar Djarot saat peresmian Pasar Walang Baru, Koja, Jakarta Utara, Kamis, 24 Agustus 2017.
Selain itu, Djarot mengatakan dari segi pelayanan juga harus lebih ditingkatkan, misalnya pedagang harus tersenyum saat menghadapi calon pembeli. Selain itu, harga yang ditawarkan juga harus bersaing, bahkan harus bisa bersaing dengan penjual online yang kebanyakan menawarkan diskon atau potongan harga.
Baca juga:
Bisnis Retail Lesu, Omzet Pedagang di Glodok Tergerus
Sektor Ritel Lesu, Lotte Mart Tak Yakin Capai Target
"Anda bersaing dengan pasar online, semua tinggal telepon. Orang sekrang sudah mulai malas. Masa' pesan petai saja telepon, pesen nasi goreng saja telepon, pesan es cendol saja telepon," ujar Djarot.
Namun, Djarot optimistis keberadaan pasar tradisional akan tetap hidup lantaran kebiasaan masyarakat yang suka berkumpul. Menurut Djarot, sebagian besar pembeli pergi ke pasar tidak hanya sekedar untuk berbelanja, melainkan sekaligus rekreasi atau bersilaturahim. Apalagi, kata dia, seni berbelanja di pasar tradisional adalah adanya tawar menawar.
Baca juga:
Seluruh Gerai 7-Eleven Ditutup per Akhir Juni
Pengusaha Beberkan Penyebab Lesunya Bisnis Retail di Tahun Ini
"Ibu-ibu itu kalau ke pasar ada kepuasan sendiri kalau tawar-menawar. Walaupun harga turunnya cuma sedikit," ujar Djarot terkekeh.
Selain itu, Djarot meminta kepada pengelola pasar agat tetap menjaga kebersihan pasar tradisional yang ada. Selain itu, Djarot juga meminta agar arus lalu lintas tetap lancar meskipun banyak kendaraan yang akan keluar masuk pasar. Selain itu, Djarot juga berpesan kepada masyarakat agar menjaga keindahan pasar dengan tidak mencoret tembok yang sudah bersih.
Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Stagnan, Indef: Akibat Konsumsi Lesu
Begini Cara Perusahaan Jamu Bertahan di Tengah Persaingan
"Tolong keamanan dijaga. Yang sudah bagus jangan dicoret-coret. Sekarang ada istilahnya vandalisme. Mereka tangannya jahil. Dicoret-coret dengan yang tidak bagus," ujar Djarot.
LARISSA HUDA